Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas rumah sakit swasta PT Kedoya Adyaraya Tbk akan memasuki masa penawaran umum perdana saham pada 2-6 September 2021. Kedoya Adyaraya akan menawarkan saham perdana di harga Rp 1.720 per saham.
Mengutip prospektus, Kedoya Adyaraya melepas sebanyak 185,94 juta saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal Rp 200 per saham. Adapun jumlah tersebut mewakili 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Dus, jumlah seluruh nilai IPO perusahaan yang berbasis di Jakarta Barat itu mencapai Rp 319,81 miliar. Asal tahu saja, dalam menggelar IPO ini, Kedoya Adyaraya menggandeng PT PT Buana Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Baca Juga: Ada Hungkang Sutedja, Anak The Ning King di Belakang PT Kedoya Adyaraya yang Mau IPO
Setelah masa penawaran umum perdana saham, pada 6 September 2021 akan dilakukan penjatahan. Kemudian pada 7 September 2021, dilakukan distribusi saham secara elektronik. Adapun tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan berlangsung pada 8 September 2021.
Sekadar informasi, Kedoya Adyaraya ada sejak tahun 1990 dan mendirikan rumah sakit pertamanya yaitu RS Grha Kedoya. Rumah sakit tipe B ini dioperasikan langsung oleh Adyaraya. RS Grha Kedoya memiliki fasilitas rawat inap yang terdiri dari 136 kamar dan 200 tempat tidur.
Kemudian pada tahun 2018, Kedoya Adyaraya mengakuisisi rumah sakit RS Grha MM2100 yang berada di Kawasan Industri MM2100, Cibitung Bekasi. Rumah sakit tipe C ini dioperasikan melalui PT Sinar Medika Sejahtera. RS Grha MM2100 memiliki sebanyak 58 kamar dan 120 tempat tidur.
Adapun kedua rumah sakit itu mempunyai berbagai fasilitas dan layanan berupa instalasi gawat darurat (IGD), medical check-up (MCU), rawat inap, penunjang medis, kateterisasi, endoskopi, hemodialisa, sterilisasi sentral (central sterile supply department), hiperbarik, kamar bedah, dan poliklinik spesialisasi.
Baca Juga: Anak Usaha Grup Sinarmas di Lini Bisnis Minyak Nabati Akan Menggelar IPO di India
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News