Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Sudah dua hari belakangan, kontrak harga minyak dunia mengalami kenaikan di New York. Lonjakan harga minyak disinyalir terjadi setelah Perdana Menteri Luxembourg Jean-Claude Juncker memberikan kepastian kepada investor bahwa Eropa akan memberikan solusi kepada Yunani agar terhindar dri default.
Menurut Juncker, Perdana Menteri Yunani george Papandreou meyakinkan Eropa bahwa pemerintahannya akan melakukan apa saja untuk memastikan bantuan finansial. Dia juga bilang, Italia tidak dalam kondisi bahaya dari krisis utang Eropa.
"Pasar mendapatkan kepastian. Saat ini, harga minyak sudah mendekati level terendah. US$ 90 merupakan harga yang paling tepat," jelas Carl Larry, director of energy derivatives and research Blue Ocean Brokerage LLC di New York.
Catatan saja, pagi tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran Juli naik 37 sen menjadi US$ 93,63 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara, 09.32 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 93,61 per barel. Jika dilihat, harga minyak sudah mengalami lonjakan sebesar 20% dalam setahun terakhir.
Sementara, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Agustus turun US$ 1,52 atau 1,3% menjadi US$ 111,69 per barel di ICE Futures Europe exchange kemarin. Dalam setahun belakangan, harga minyak Brent sudah melonjak 41%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News