kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kebutuhan Ramadan angkat harga CPO


Senin, 17 Juni 2013 / 06:17 WIB
Kebutuhan Ramadan angkat harga CPO
ILUSTRASI. Ketahui Manfaat Witch Hazel untuk Wajah Pada Produk Skincare, Sudah Tahu?


Reporter: Agus Triyono, Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit mentah alias crude palm oil (CPO) berhasil menguat. Proyeksi peningkatan permintaan biofuel mendorong penguatan itu. Permintaan CPO menjelang Ramadan yang meningkat juga turut mengangkat harga CPO.

Harga CPO di Bursa Derivative Malaysia, Jumat (14/6), untuk pengiriman Agustus 2013 naik 0,62% ke RM 2.439 per ton. Namun jika ditarik seminggu harga CPO melemah 0,73% dari RM 2.457.

Sabri Ahmad, CEO Felda Global Ventures Holdings, seperti dikutip Bloomberg mengatakan, ekspor biodiesel di Malaysia meningkat menjadi 300.000 ton di tahun ini. Ini karena pembelian untuk Ramadan dan Idul Fitri.

Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures mengatakan, meningkatnya permintaan CPO menjelang Ramadan bisa mengangkat harga CPO. "Namun, secara harian harga CPO menunjukkan tren turun," kata dia.

Di lain sisi ada proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia oleh Bank Dunia pada pekan ini memproyeksikan hanya tumbuh 2,2%, lebih rendah dibandingkan proyeksi Januari lalu yang bisa tumbuh 2,4%.

Selain itu, Juni Sutikno, analis Philip Futures Indonesia menambahkan, adanya pelemahan tajam ruppee. Ia bilang, pelemahan ruppee ke level terendah sepanjang masa tersebut meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap memburuknya prospek impor CPO dari India, salah satu konsumen terbesar CPO.

Secara teknikal, Ariston mengatakan, harga CPO sepekan ke depan masih menunjukkan tren menguat. Ini ditunjukkan oleh moving average convergence divergence (MACD) yang berada di area negatif dan pergerakannya cenderung mengarah ke atas, menandakan adanya potensi rebound. Stochastic yang berada di level 60 dan bergerak menunju ke area overbought menunjukkan bahwa tren harga menguat. 

Relative strength index (RSI) di level 50 cenderung bergerak netral. Sementara itu, moving average (MA) bergerak di bawah MA 50, MA 100 dan MA 200 menunjukkan tekanan.

Ariston memperkirakan, harga CPO sepekan ke depan akan menguat di RM 2.370-RM 2.500 per ton. Juni menduga, harga CPO cenderung melemah di RM 2.350-RM 2.500.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×