Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. MNC Grup melihat peluang prospektif di bisnis infrastruktur. Grup milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo ini menganggarkan dana sebesar Rp 6 triliun untuk ekspansi khusus di bidang infrastruktur pada tahun depan.
Sekretaris Perusahaan MNC Grup, Syafril Nasution mengatakan, dana sebesar itu akan difokuskan untuk menyelesaikan pembangunan beberapa ruas jalan tol milik MNC. Nantinya kebutuhan dana sebesar Rp 6 triliun untuk pembangunan jalan tol akan berasal dari pinjaman bank dan juga dari kas internal MNC Grup.
MNC Grup memiliki bisnis jalan tol melalui PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) yang merupakan perusahaan investasi di bawah kendali PT MNC Investama Tbk (BHIT). Syafril bilang, saat ini, perseroan tengah menyelesaikan jalan tol Ciawi-Sukabumi tahap I dengan nilai investasi Rp 2,1 triliun.
Saat ini, perseroan sudah mendapatkan kontraktor untuk menggarap proyek tersebut. "Di minggu ini, akan kami umumkan kontraktornya, dua dari lokal dan satu kontraktor dari asing," ujar Syafril di Jakarta, Rabu malam (10/12).
Untuk menggarap proyek tersebut, MNC tengah mencari pinjaman perbankan sebesar Rp 1,54 triliun. Kini, proses pembebasan lahan sudah 90% dan diharapkan bisa tuntas pada akhir Desember mendatang. Jika tak ada kendala, proses konstruksi bakal dimulai pada awal tahun 2015.
Pembangunan tol tersebut akan terdiri dari 4 tahap. Rinciannya, seksi I yaitu Ciawi-Cigombong dengan panjang 15 km, seksi II Cigombong-Cibadak di 12 km, seksi III Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 14 km, dan seksi IV yaitu Sukabumi Barat-Sukabumi Timur dengan 13 km.
Syafril juga mengatakan, MNC Grup juga akan segera membangun proyek jalan tol Pejagan-Pemalang. Melalui PT MNC Infrastruktur, perseroan akan menjalin kerjasama dengan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
MNC akan menyerahkan pembangunan proyek ini kepada Waskita. Untuk tahap awal, perseroan akan membangun tol Pejagan sepanjang 20 kilometer. Kebutuhan investasi untuk konstruksi proyek tahap satu mencapai Rp 1,4 triliun.
Jika proyek itu sudah selesai digarap, nantinya, MNC akan mengambil alih kembali jalan tol tersebut untuk dioperasikan. Rencananya, satu jalur ruas jalan tol ini sudah bisa mulai beroperasi pada tahun depan.
Selain menggarap proyek yang sudah dimiliki, MNC juga bakal berekspansi dengan menggarap ruas tol baru. Syafril bilang, perseroan tertarik untuk melanjutkan proyek jalan tol Malang hingga Semarang yang panjangnya sekitar 100 km. "Namun kan ini tergantung dengan pemerintah nantinya bagaimana, kami tertarik ke situ," ujarnya.
Nantinya kebutuhan dana sebesar Rp 6 triliun untuk pembangunan jalan tol akan berasal dari pinjaman bank dan juga dari kas internal MNC Grup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
