kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -39,00   -0,24%
  • IDX 6.890   -37,32   -0,54%
  • KOMPAS100 1.004   -4,24   -0,42%
  • LQ45 767   -5,27   -0,68%
  • ISSI 227   -0,20   -0,09%
  • IDX30 395   -3,91   -0,98%
  • IDXHIDIV20 457   -4,82   -1,04%
  • IDX80 113   -0,50   -0,44%
  • IDXV30 113   -0,93   -0,81%
  • IDXQ30 128   -1,25   -0,97%

Kebijakan Mencla-Mencle Donald Trump Bisa Dukung Penguatan Rupiah, Selasa (3/6)


Senin, 02 Juni 2025 / 18:50 WIB
Kebijakan Mencla-Mencle Donald Trump Bisa Dukung Penguatan Rupiah, Selasa (3/6)
ILUSTRASI. Penguatan rupiah diperkirakan berlanjut seiring ketidakpastian kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada awal pekan ini. Penguatan rupiah diperkirakan berlanjut seiring ketidakpastian kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Rupiah spot tercatat menguat 0,45% ke Rp 16.253 per dolar AS, Senin (2/6). Sementara di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) menguat 0,02% ke Rp 16.300 per dolar AS.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menuturkan, penguatan rupiah didukung data ekonomi domestik seperti neraca perdagangan yang kembali mencatatkan surplus, kendati lebih kecil dari perkiraan. Namun, lonjakan impor yang jauh di atas perkiraan memicu harapan membaiknya permintaan.

"Inflasi Indonesia yang kembali turun juga memicu harapan pemangkasan suku bunga yang akan mendukung perekonomian," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (2/6).

Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat Tipis di Awal Juni Saat Surplus Neraca Dagang Menyempit

Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi menambahkan, penguatan rupiah turut dipengaruhi kekhawatiran peningkatan eskalasi perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China. Trump menuduh China melanggar kesepakatan dagang baru-baru ini, yang ditegur Beijing.

"Pasar juga terguncang oleh kenaikan tarif impor baja dan aluminium Trump, yang membuat investor tidak yakin atas kebijakan AS," terangnya.

Untuk Selasa (3/6), rupiah diperkirakan lanjut menguat seiring dengan ketidakpastian kebijakan Trump. Lukman menuturkan, apabila belum ada perubahan dari sikap Trump yang suka berubah-ubah dalam waktu dekat, dolar AS diperkirakan masih akan terus tertekan dan mendukung rupiah.

Selain itu, data manufaktur China yang akan dirilis Selasa (3/6) diperkirakan masih akan bereskpansi dan lebih tinggi dari bulan seblumnya. "Ini akan mendukung rupiah," kata Ibrahim.

Lukman memperkirakan rupiah menguat dengan rentang Rp 16.200 - Rp 16.300 per dolar AS. Adapun Ibrahim juga memproyeksikan menguat pada rentang Rp 16.200 - Rp 16.250 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Menguat 0,46% ke Rp 16.253 per Dolar AS pada Senin (2/6)

Selanjutnya: Merosot 1,54% di Awal Pekan, Simak Proyeksi Pergerakan IHSG pada Selasa (3/6)

Menarik Dibaca: Hujan di Tangerang, Simak Prakiraan Cuaca Besok (3/6) di Banten

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×