kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

Kebijakan China menyebabkan yen dan dolar keok


Senin, 20 Februari 2012 / 10:12 WIB
Kebijakan China menyebabkan yen dan dolar keok
ILUSTRASI. LNG


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Dupla Kartini

TOKYO. Pergerakan yen Jepang dan dolar AS pagi ini melemah terhadap mayoritas mata uang dunia. Pada pukul 11.28 waktu Tokyo, yen melemah 0,5% menjadi 105,04 per euro. Pada transaksi sebelumnya, mata uang Negeri Sakura ini sempat keok ke posisi 105,75, level terendah sejak 14 November lalu.

Selain itu, yen juga melemah ke posisi 79,89 per dolar, posisi terendah sejak 4 Agustus lalu. Namun, pada pukul 11.30 waktu Tokyo, nilai tukar yen terhadap dolar tak banyak mencatatkan perubahan di posisi 79,51. Sedangkan posisi dolar AS juga melemah 0,5% menjadi US$ 1,3211 per euro.

Pelemahan dua mata uang utama dunia ini terjadi setelah People's Bank of China mengumumkan pemangkasan Giro Wajib Minimum (GWM) perbankan untuk mendongkrak pertumbuhan. Hal ini yang lantas memangkas permintaan aset-aset aman.

"Bank sentral China memberlakukan kebijakan untuk menyokong pertumbuhan dibanding untuk menghambat laju kenaikan inflasi. Sehingga, pasar memprediksi bakal ada pelonggaran kebijakan lanjutan dari pemerintah China. Selain itu, jika Yunani mendapatkan bailout, hal itu akan kembali mendorong investor untuk berani mengambil risiko lebih tinggi," urai Mike Jones, foreign exchange strategist Bank of New Zealand di Wellington.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×