Reporter: Noor Muhammad Falih | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Harga emas merangkak naik. Harga emas untuk kontrak pengiriman Februari 2013, Selasa (22/1) pukul 16.35 WIB, tercatat naik 0,28% menjadi US$ 1.691,80 ketimbang harga sehari sebelumnya.
Komitmen Bank of Japan (BoJ) yang akan menjalankan stimulus agresif untuk membawa Jepang keluar dari resesi, direspon positif oleh pasar sehingga harga emas naik.
Rapat BoJ selama dua hari itu, akhirnya memutuskan untuk melonggarkan moneter dengan pembelian aset hingga waktu yang tak terbatas. Selain itu, BoJ juga berkomitmen membawa Jepang keluar dari deflasi dengan menaikkan inflasi hingga 2%. Keputusan ini sesuai dengan permintaan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.
Mulai Januari 2014, Jepang akan melakukan pembelian aset dengan total sekitar ¥ 13 triliun per bulan. “Kebijakan pelonggaran moneter Jepang jadi sentimen harga emas tembus ke level US$ 1.700 per ons troi,” ungkap Tao Jinfeng, analis Guotai Junan Futures Co., kepada Bloomberg.
Analis Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, pembelian aset oleh Jepang ini mendorong investor melepas dollar AS dan meningkatkan permintaan aset berisiko termasuk emas. "Survei sentimen ekonomi Jerman dari ZEW, kemungkinan juga dapat menjadi faktor penggerak harga emas. Jika hasil yang dirilis bagus, maka harga emas kembali menemukan momentum penguatan," ujar Ariston.
Waspada sentimen AS
Analis Harvest International Futures, Tonny Mariano mmeprediksi, harga emas bisa tembus ke level US$ 1.700 per ons troi pada minggu ini. Meski, emas sedang di atas angin, investor masih harus mewaspadai perundingan plafon utang Amerika Serikat (AS). Menurut dia, harus ada kesepakatan pasti berapa plafon atas utang AS, karena jika tidak ada kesepakatan, defisit AS akan melebar.
Dukungan kenaikan harga juga terlihat secara teknikal. Moving average convergence divergence (MACD) berada di level 1,317. Indikator relative strenght index (RSI) berada di area 58,62 dan masih bergerak ke atas. Begitu juga dengan stochastic berada di level 75,97 dan masih bergerak ke atas. Sejumlah indikator ini mengindikasikan harga emas masih bullish.
Level support terdekat berada di moving average (MA) 50 di level US$ 1.689 per ons troi. Rekomendasi Tonny adalah beli di saat harga terkoreksi, namun belum menyentuh level support MA 50.
Tonny memprediksi, harga emas, hari ini, akan bergerak di kisaran US$ 1.685 hingga US$ 1.704 per ons troi. Dalam sepekan, harga emas di rentang US$ 1.665 sampai US$ 1.725 per ons troi. Sedangkan Ariston menebak, harga emas hari ini, di kisaran US$ 1.683 hingga US$ 1.704 per ons troi. Adapun, dalam sepekan sekitar US$ 1.683 sampai US$ 1.713 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News