Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pagi ini (12/6), nilai tukar rupiah tidak banyak mengalami perubahan dibanding level penutupan kemarin. Data Bloomberg menunjukkan, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level 13.318 per dollar AS. Artinya, rupiah hanya menguat 0,03% dari posisi kemarin di level 13.322.
Adapun nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) berada di level 13.317 atau melemah 0,1% dari posisi kemarin yakni 13.292.
Sementara itu, gap atau jarak nilai tukar rupiah di pasar onshore dan offshore mengalami penurunan terbesar sejak Maret lalu pada pekan ini. Penurunan gap terjadi setelah Bank Indonesia (BI) menyatakan komitmennya untuk menyerahkan pergerakan rupiah kepada pasar.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar non deliverable forwards yang diperdagangkan secara offshore untuk satu bulan ke depan hanya berjarak 0,6% lebih lemah ketimbang nilai tukar rupiah di pasar spot.
"Bank Indonesia menjalankan pendekatan yang lebih lepas tangan, di mana hal ini cukup baik untuk sentimen investor," jelas Irene Cheung, Senior Foreign Exchange Strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd.
Dia menambahkan, pasar onshore saat ini lebih likuid dan gap yang terjadi antara pasar spot-forward hanya merefleksikan perbedaan suku bunga acuan.
Sekadar informasi, pelemahan rupiah sudah memasuki pekan keempat. Sepanjang pekan ini, pelemahan rupiah mencapai 0,4% menjadi 13.325 per dollar AS. Pada 9 Juni lalu, nilai tukar mata uang Garuda ini sempat menyentuh level 13.390, level terlemah sejak Agustus 1998.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
