kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kebakaran pabrik, Berlina rugi Rp 16 M per bulan


Kamis, 30 November 2017 / 17:21 WIB
Kebakaran pabrik, Berlina rugi Rp 16 M per bulan


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Berlina Tbk (BRNA) masih mengupayakan satu pabriknya di Jababeka, Cikarang, Jawa Barat dapat beroperasi kembali. Seperti yang diketahui, pabrik tersebut mengalami kebakaran pada Mei 2017 lalu.

"Saat ini sedang dalam proses pembangunan kembali, diharapkan pertengahan tahun depan bisa berproduksi," ungkap Hercakraning Paramitha, Head of Finance & Treasury PT Berlina Tbk ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) (30/11).

Sisa bangunan pabrik sebesar 20% masih bisa direvitalisasi kembali. Sementara soal produksi dialihkan ke tujuh pabrik yang lainnya. Asal tahu, kerusakan pabrik di Cikarang mencakup bangunan lokasi produksi, 26 buah mesin produksi, dan 11 mesin dekorasi, wilayah gudang serta persediaan.

Akibat dari kebakaran ini perseroan ini memperkirakan mengalami penurunan penjualan sebesar Rp 12 miliar hingga Rp16 miliar per bulan.

Salah satu pelanggan terbesar BRNA ialah PT Unilever Indonesia Tbk serta beberapa produsen personal care lainnya. Hercakraning mengklaim saat ini BRNA menggenggam pangsa pasar nomor dua nasional di segmen kemasan plastik (plastic packaging).

"Untuk utilitas saat ini kisaran 70%-80%, " terangnya. Adapun kapasitas terpasang tercatat sebesar 38.700 ton per tahun dan 800 juta tube per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×