kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ke depan, Erajaya Swasembada (ERAA) fokus kembangkan gerai online


Kamis, 20 Desember 2018 / 22:47 WIB
Ke depan, Erajaya Swasembada (ERAA) fokus kembangkan gerai online
ILUSTRASI. Erajaya Swasembada (ERAA) Gelar GIW 2018 edisi Ketiga


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) terus berupaya meningkatkan kinerjanya ke depan. Salah satunya dengan mengenjot kehadiran gerai online atau toko ritelnya.

Menurut Chief Executive Officer Erajaya Hasan Aula, penjualan secara online masih sangat kecil di Indonesia. Karena itu pihaknya terus membuka toko ritel di sejumlah kota dan kabupaten di Tanah Air.

"Kami terus fokus untuk menyasar kota kedua dan kota ketiga yang ada di Indonesia. Ini akan terus berlanjut di dua hingga tiga tahun mendatang," ujarnya, Kamis (20/12).

Hasan bilang, strategi ini masih menjadi fokus utama ERAA dan sudah mulai diterapkan di tahun 2018. 

Director Marketing dan Communication ERAA Djatmiko Wardoyo menambahkan, rencana ERAA untuk membuka toko berkonsep megastore dan outlet-outlet mandiri di daerah-daerah tersebut sebagai rencana jangka panjang perusahaan.

Djatmiko menuturkan, sejak tahun ini, pihaknya sudah mulai menyasar kota-kota lapis dua dan tiga seperti Tasikmalaya, Subang, Purwakarta, Garut, Purwakerto, Tegal, Jember dan Banyuwangi.

Ia juga menilai gerai offline masih cukup menguntungkan karena mayoritas penduduk Indonesia masih suka melakukan pembayaran tunai ketimbang cashless seperti gerai online. "Namun, untuk 2019 nanti, kami tetap akan menyasar gerai online sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan kinerja," tuturnya.

Pria yang akrab disapa Koko ini juga menjelaskan alasan ERAA melirik kota dan kabupaten lantaran penyebaran outletnya belum merata. "Outlet kita di kota-kota besar sudah cukup kuat. Maka sekarang saatnya kita melirik kota lapis kedua dan ketiga agar penyebarannya jadi lebih merata," tambahnya.

Untuk diketahui sepanjang tahun 2018 ini, ERAA menargetkan untuk mampu membuka 250 gerai. Namun hingga Oktober 2018 baru mencapai 152 gerai.

Koko mengungkapkan bahwa hal tersebut jangan dipandang sebagai target yang harus dipenuhi melainkan sebagai aspirasi. "Kami melihat ini sebagai aspirasi sehingga tidak serta merta harus dipenuhi. Hingga oktober sudah ada 152 gerai baru. Dan hingga akhir tahun akan ada penambahan lima gerai baru. Sedangkan untuk 2019 diharapkan akan lebih baik lagi. Akan kita infokan di masa mendatang," paparnya.

Ia menambahkan pembukaan lima gerai baru tersebut rencananya bakal dibuka pada Jumat (21/12). "Akan ada lima gerai baru. Beberapa di antaranya ada di Gorontalo, Jember dan Banyuwangi. Itu untuk megastore," imbuhnya.

Lebih lanjut Koko menyatakan hingga akhir tahun akan ada penambahan satu outlet mandiri atau gerai mono brand Samsung exprience store di Depok, Jawa Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×