kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KBLV resmi menguasai saham induk Bolt


Senin, 29 Desember 2014 / 21:38 WIB
KBLV resmi menguasai saham induk Bolt
ILUSTRASI. Tengok Kurs Dollar-Rupiah di BRI Jelang Tengah Hari Ini Selasa, 11 Juli 2023. KONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/01/2021.


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. PT First Media Tbk (KBLV) kembali ekspansi. Setelah mencaplok Cinemaxx, kali ini perusahaan ini akan memiliki perusahaan baru yakni PT Mitra Mandiri Mantap. Perusahaan tersebut adalah induk usaha PT Internux, penyedia layanan broadband wireless access bermerek Bolt!Super4G.

Layanan Bolt mencakup wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) serta Banten. Dalam prospektus ringkas yang dirilis, Harianda Noerlan, Sekretaris Perusahaan KBLV menjelaskan, nilai transaksi ini mencapai Rp 1,34 triliun. Nantinya atas transaksi ini KBLV akan berhak memiliki 2.229 saham baru Mitra Mandiri setara dengan 69,04%.

Transaksi ini dilakukan dalam beberapa tahap. Pertama, KBLV melakukan konversi piutang di Mitra Mandiri setara dengan Rp 477,6 miliar dengan 796 lembar saham. Anak usaha grup Lippo ini juga akan meningkatkan penyertaan dengan mengambil penerbitan saham baru Mitra Mandiri sebanyak 170 saham setara dengan Rp 102 miliar.

Kedua, KBLV menyetorkan modal ke Mitra Mandiri senilai Rp 18 miliar atau setara dengan 30 saham. Ketiga, KBLV menyetor modal sebesar Rp 739 miliar atau 1.233 saham melalui penerbitan saham baru Mitra Mandiri.  Aksi ini sudah disetujui oleh pemegang saham Mitra Mandiri pada 23 Desember 2014.

Setelah transaksi ini, pemegang saham Mitra Mandiri akan berubah. Jika sebelumnya, PT Cahaya Emerald Cemerlang dan PT Inti Permata Provita memiliki masing-masing 50% saham. Setelah transaksi kepemilikan keduanya terdilusi masing-masing menjadi 15,48%. Dan 69,04% saham menjadi milik KBLV. Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh juga meningkat dari sebelumnya 1.000 saham menjadi 3.229 saham.

Pasca transaksi ini, laba bersih KBLV akan meningkat 114,78%. Jika menggunakan asumsi kinerja kuartal III-2014 maka laba komprehensif KBLV menjadi Rp 465,32 miliar. Namun, pendapatan KBLV tak berubah. Kenaikan ini terjadi karena ada pendapatan lain-lain bersih Rp 107,98 miliar dari sebelumnya menanggung biaya lain-lain Rp 140,69 miliar.

Tak hanya itu, total aset KBLV naik menjadi Rp 8,65 triliun dari sebelumnya Rp 5,53 triliun. Ini karena total liabilitas naik dari Rp 1,67 triliun menjadi Rp 5,06 triliun pasca transaksi. Sebab, ekuitas emiten ini turun 6,86% menjadi Rp 3,59 triliun.

Ini karena per kuartal III-2014, ekuitas Mitra Mandiri tercatat minus Rp 451,6 miliar, sedangkan liabilitas mencapai Rp 3,86 triliun. Sedangkan aset pada periode yang sama mencapai Rp 3,09 triliun.

Harianda menjelaskan, akuisisi ini sejalan dengan bisnis KBLV yang bergerak di industri telekomunikasi, serta industri broadbrand wireless acces. Harga KBLV naik 6,12% ke Rp 2.600 per saham, pada Senin (29/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×