Reporter: Tim KONTAN | Editor: Ridwal Prima Gozal
KONTAN.CO.ID - PT Bank KB Bukopin Tbk atau KB Bank menerapkan strategi skema asset swap dengan menukar aset non-produktif berupa portofolio kredit bermasalah (NPL) dan kredit yang telah dihapus buku menjadi aset produktif berupa sukuk yang diterbitkan oleh PT TBS Energi Utama Tbk (TBS). Direktur Utama KB Bank Tom (Woo Yeul) Lee menjelaskan, transaksi ini menjadi bagian dari strategi KB Bank dalam meningkatkan kualitas portofolio aset, sehingga memperbesar porsi aset produktif dan membuka ruang ekspansi yang lebih luas untuk pertumbuhan margin bunga bersih (NIM).
Dengan proporsi aset yang lebih sehat, Tom menilai KB Bank memiliki fleksibilitas lebih baik dalam menyalurkan kredit dan meningkatkan profitabilitas jangka panjang. “Optimalisasi aset melalui skema asset swap ini adalah langkah nyata dalam upaya transformasi dan turnaround KB Bank menuju profitabilitas yang berkelanjutan,” ungkap Tom
Sejak menjadi bagian dari institusi keuangan terbesar asal Korea Selatan–KB Financial Group, KB Bank menerapkan berbagai langkah strategis untuk memperbaiki kualitas aset, meningkatkan likuiditas, serta memperkuat efisiensi operasional. Hingga tahun 2024, emiten berkode saham BBKP ini mampu membukukan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar Rp909 miliar atau tumbuh 49,20% secara year-on-year.
Selain menerapkan strategi ekspansi yang terukur dan pengendalian beban secara efisien, KB Bank mendorong pertumbuhan guna memperbaiki kualitas aset. Rasio kredit berkualitas rendah atau loan-at-risk (LAR) pada tahun 2024 berhasil ditekan menjadi 23,10% dari sebelumnya 39,77% di tahun 2023. Pun demikian untuk rasio NPL bruto yang membaik menjadi 8,74% dari 9,70% di tahun sebelumnya. Sementara NPL net turun menjadi 4,38% dari 4,95%. Hasilnya, KB Bank dapat memperbaiki margin bunga bersih (NIM) tahun 2024 menjadi 1,31% dari 0,78% pada tahun sebelumnya.
Di tahun 2025 ini, KB Bank ingin memperpanjang catatan baik tersebut dengan strategi yang inovatif dan berorientasi pada perbaikan aset. Tercatat, dalam dua bulan pertama tahun ini KB Bank berhasil mencatatkan laba bersih secara akumulatif, menandai awal dari tren pemulihan yang lebih kuat. Peningkatan kualitas aset yang signifikan serta efisiensi operasional yang lebih baik menjadi faktor utama dalam perbaikan profitabilitas Bank.
“Kami mengganti aset non-produktif dengan sukuk yang memiliki nilai lebih stabil, sehingga dapat memperkuat struktur keuangan dan menciptakan pertumbuhan yang lebih sehat,” sambung Tom.
Selain fokus pada perbaikan kualitas aset, KB Bank juga akan menyelesaikan implementasi Next Generation Banking System (NGBS) pada awal kuartal kedua 2025. Sistem ini akan membawa perubahan besar dalam operasional Bank, menghadirkan proses yang lebih efisien, serta layanan yang lebih aman, cepat, dan nyaman bagi nasabah. Digitalisasi ini akan semakin memperkuat daya saing KB Bank dalam industri perbankan, sejalan dengan komitmen untuk memberikan layanan perbankan modern yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.
Selanjutnya: Jadwal Buka Puasa Hari Ini di Maluku Tengah Rabu (26/3) Ramadhan 2025
Menarik Dibaca: Jadwal Imsakiyah Kabupaten Gresik dan Sekitarnya Ramadan 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News