Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini
KONTAN.CO.ID - PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bank) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2024 pada Selasa (28/5/2025), di Menara Peninsula Hotel, Jakarta. Dalam rapat tersebut, manajemen memaparkan berbagai agenda strategis sekaligus menyampaikan laporan kinerja keuangan serta perubahan dalam jajaran pengurus.
Salah satu agenda utama yang disetujui dalam RUPS adalah pengesahan laporan tahunan dan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024. Para pemegang saham juga memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi atas tindakan pengawasan dan pengurusan selama periode tersebut.
Selain itu, RUPS juga menetapkan akuntan publik untuk tahun buku 2025, menyetujui penetapan remunerasi bagi manajemen, melaporkan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas, serta menyetujui Rencana Pemulihan (Recovery Plan) 2024–2025 dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Dalam kesempatan yang sama, manajemen KB Bank memaparkan capaian penting selama tahun 2024, yang mencerminkan penguatan kualitas fundamental bank. Salah satu pencapaian utama adalah pertumbuhan kredit lancar sebesar 19,24% secara tahunan (year-on-year), yang didorong oleh kinerja kuat dari segmen wholesale dan ritel, masing-masing tumbuh 28,89% dan 17,43%. Perbaikan kualitas aset turut mendorong peningkatan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII), yang tercatat tumbuh 49,20% menjadi Rp909 miliar.
Kinerja positif ini menjadi pondasi dalam strategi Perseroan untuk mencetak laba bersih (turnaround) mulai tahun 2025. Memasuki Triwulan I/2025, KB Bank menunjukkan tren pertumbuhan berkelanjutan dengan peningkatan kredit lancar sebesar 14,87% secara tahunan. Segmen ritel menjadi kontributor utama dengan pertumbuhan signifikan sebesar 22,68%, diikuti oleh segmen wholesale yang naik 12,14% dan UMKM sebesar 3,29%. Kinerja tersebut mendorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 11,19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, serta mencatatkan laba bersih sebesar Rp342 miliar.
Selain paparan keuangan, RUPST kali ini juga menjadi momentum penting bagi KB Bank dalam menandai babak baru transformasi kepemimpinan. Rapat menyetujui perubahan susunan pengurus, termasuk pengakhiran masa jabatan Woo Yeul Lee sebagai Direktur Utama dan Helmi Fahrudin sebagai Direktur. Jabatan Komisaris Independen yang sebelumnya diemban oleh Tippy Joesoef serta Komisaris Nanang Supriyatno juga turut berakhir. Sebagai bagian dari restrukturisasi manajemen, RUPS mengangkat Kunardy Darma Lie sebagai Direktur Utama yang baru.
Sebagai informasi, Kunardy Darma Lie dikenal sebagai bankir berpengalaman dengan lebih dari 20 tahun kiprah di industri perbankan. Sebelum bergabung dengan KB Bank, ia menjabat sebagai Direktur Corporate Banking di Bank DBS Indonesia. Ia juga pernah menduduki posisi strategis di berbagai lembaga keuangan global seperti Citibank dan Deutsche Bank. Kunardy menyandang gelar MBA dari University of Rochester dan gelar Bachelor of Science (High Honor) di bidang Ilmu Komputer dari University of Texas. Ia juga merupakan anggota Chartered Financial Analyst (CFA) Institute serta Phi Beta Kappa Honor Society, sebuah lembaga kehormatan akademik ternama di Amerika Serikat.
Komisaris Utama KB Bank Jerry Marmen menyampaikan, apresiasi atas dedikasi para pimpinan sebelumnya. Dengan segala inovasi dan strategi, mereka mampu membawa KB Bank berada di posisi ini. “Atas nama Perseroan, kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Woo Yeul Lee, Bapak Helmi Fahrudin, Bapak Tippy Joesoef, serta Bapak Nanang Supriyatno atas kontribusi dan dedikasi luar biasa selama masa pengabdian mereka dalam mendukung perjalanan transformasi KB Bank,” ujarnya.
Dengan perubahan ini, Jerry menegaskan KB Bank berkomitmen dalam memperkuat fundamental bisnis serta menata strategi baru untuk pertumbuhan yang berkelanjutan. Strategi jangka pendek akan difokuskan pada penguatan bisnis, peningkatan efisiensi operasional, perbaikan kualitas aset, dan optimalisasi layanan nasabah sebagai bagian dari upaya untuk meraih profitabilitas.
Selanjutnya: Pembiayaan Emas Bank Muamalat Tumbuh Kinclong
Menarik Dibaca: Social Garden dari Ismaya Group, Jadi Ruang Bagi Komunitas Fashion Jakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News