Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) membukukan kerugian meski pendapatan naik. Per kuartal III-2020, KIJA membukukan rugi bersih sebesar Rp 266,01 miliar. Padahal di periode yang sama tahun lalu KIJA masih mencatatkan laba Rp 66,06 miliar.
Kerugian bersih tersebut tetap terjadi meski pendapatan KIJA naik 29,79% yoy dari Rp 1,41 triliun menjadi Rp 1,83 triliun. Pasalnya, beban keuangan KIJA meningkat 8,57% yoy dari Rp 328,66 miliar menjadi Rp 356,81 miliar. Beban lain-lain juga tercatat cukup besar yaitu Rp 279,77 miliar. Kondisi beban lain-lain disebabkan oleh rugi selisih kurs sebesar Rp 291,81 miliar.
Pendapatan KIJA paling banyak disumbang oleh penjualan tanah matang yaitu sebesar Rp 699,79 miliar serta pembangkit tenaga listrik sebesar Rp 458,68 miliar. Penjualan tanah matang tercatat mengalami kenaikan signifikan dari Rp 169,28 miliar di periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Kawasan Industri Jababeka (KIJA) raih marketing sales Rp 558 miliar di kuartal III
Adapun pelanggan yang memasok pendapatan lebih dari 10% seluruh penjualan konsolidasi adalah PT Perusahaan Listrik Negara yaitu sebesar Rp 309,51 miliar.
Di sisi lain, KIJA tercatat memiliki liabilitas sebesar Rp 6,31 triliun dengan porsi jangka pendek sebesar Rp 1,51 triliun. Sedangkan ekuitas tercatat sebesar Rp 6,06 triliun. Pada akhir periode, KIJA memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 1,16 triliun.
Baca Juga: Jababeka (KIJA) belum punya rencana ekspansi pasca gagal di tender Patimban
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News