kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus corona mulai melandai, simak target kinerja Mark Dynamics di 2021


Rabu, 03 Maret 2021 / 07:00 WIB
Kasus corona mulai melandai, simak target kinerja Mark Dynamics di 2021


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kurva penambahan virus corona di Indonesia dan global mulai melandai. Minggu (28/2), kasus baru yang tercatat di Indonesia hanya 5.560, yang merupakan terendah sejak awal 2021. Bahkan, kurva kasus Covid-19 di Indonesia mulai melandai setidaknya sejak 22 Februari 2021.

Meski demikian, Presiden Direktur PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) Ridwan Goh menilai, kondisi tersebut tidak akan secara langsung berhubungan dengan permintaan cetakan sarung tangan, yang merupakan produk utama dari perusahaan ini.

Permintaan cetakan sarung tangan MARK, dipengaruhi oleh tren permintaan sarung tangan global yang mengalami peningkatan signifikan saat pandemi. Hal ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan setelah adanya pandemi Covid-19.

Selama 10 tahun terakhir, tren pertumbuhan sarung tangan berada di rentang 10%-15% per tahun. Dengan adanya pandemi ini terjadi peningkatan pertumbuhan permintaan hingga 50%.

Peningkatan ini, mengakibatkan produsen sarung tangan mengerek produksinya, sehingga penggunaan cetakan sarung tangan MARK juga meningkat tajam. Ridwan memproyeksikan, peningkatan ini diperkirakan masih terus berlangsung sampai dengan tahun 2022.

Baca Juga: Ini rencana penggunaan dana belanja modal Mark Dynamics Indonesia (MARK) untuk 2021

“Untuk jangka panjangnya diprediksi akan terus meningkat, tetapi tidak sebesar di tahun 2021-2022,” terang Ridwan saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (2/3).

Alhasil, target bottom line dan top line MARK di tahun 2021 tidak terdampak oleh pandemi yang melandai. Hal ini disebabkan karena MARK telah menerima kontrak dari pelanggan untuk penjualan 2021 sesuai target yang ditetapkan dengan penerimaan kontrak sekitar 98%.

Kontan.co.id mencatat, beberapa dari pelanggan tersebut terdiri atas pemain-pemain utama produsen sarung tangan di panggung internasional, yakni Hartalega, Top Gloves, Kossan, Sri Tang, Intco, Zhong Hong Pu Lin, dan BlueSail yang memang merupakan pelanggan MARK.

Adapun target penjualan yang dipasang MARK tahun ini sebesar Rp 1,06 triliun dengan laba bersih sekitar Rp 300,6 miliar.

Untuk tahun 2020, Ridwan bilang, tren permintaan produk MARK meningkat cukup signifikan setelah pandemi menyebar. Kenaikan permintaan ini terlihat di penjualan MARK pada kuartal III-2020 yang meningkat 28% dibanding periode yang sama tahun 2019. Sehingga, Ridwan optimis target penjualan di tahun 2020 yang sebesar Rp 548 miliar akan dapat dicapai MARK.

Rencana dividen

Dengan mempertimbangkan kinerja MARK yang bertumbuh, Ridwan bilang perusahaan akan tetap merencanakan  pembagian dividen seperti tahun tahun sebelumnya. Adapun pembagian dividen sekitar 30% dari laba bersih.

Tahun ini, MARK mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure senilai Rp 150 miliar dan akan digunakan untuk mendanai pembangunan pabrik baru. Ridwan memastikan, operasional pabrik baru tetap sesuai jadwal yakni di kuartal kedua tahun ini sudah bisa terealisasi.

Dengan beroperasinya pabrik anyar tersebut, MARK akan memiliki kapasitas produksi sebesar 1,4 juta pieces per bulan di kuartal II 2021 mendatang.

“Sejauh ini untuk target memang belum ada yang berubah. Dan untuk jangka panjang proyeksi kami bahwa permintaan akan terus meningkat,”pungkas dia

Selanjutnya: Permintaan tinggi, Mark Dynamics Indonesia (MARK) bidik penjualan Rp 1 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×