Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus positif Covid-19 alias virus corona di Indonesia per Sabtu (14/3) mencapai 96 dan tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara dan Banten.
Namun Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) Noegroho Parwanto mengatakan tekanan terhadap perekonomian yang ditimbulkan dari merebaknya virus Covid-19 saat ini tidak terlalu berdampak signifikan pada sektor konstruksi, mengingat pembangunan masih menjadi prioritas utama pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: Duduk berseberangan dengan Budi Karya saat rapat, Erick Thohir hari ini tes corona
"ADHI tetap memiliki optimisme untuk pencapaian kinerja perseroan. Salah satu kuncinya adalah respon yang konsisten dan proaktif, tidak reaktif apalagi panik," jelas Noegroho kepada Kontan.co.id, Jumat (13/3).
Managemen ADHI, lanjut Noegroho, telah mengeluarkan protokol pencegahan virus Covid-19 yang diberlakukan di setiap kegiatan proyek. Dalam hal pelaksanaan konstruksi, ADHI juga memiliki diversifikasi pemasok bahan baku, sehingga jangka waktu penyelesaian proyek cenderung dapat diprediksi dengan baik.
Dus Adhi Karya optimistis target nilai kontrak baru tahun ini masih bisa tercapai. Adapun, per Februari 2020 Adhi Karya telah mendapatkan kontrak baru sebesar Rp 1,8 triliun.
Proyek paling besar yang dipegang Adhi Karya adalah MRT CP201 atau MRT fase II yang menyambungkan Bundaran HI menuju Kota sepanjang 2,8 km. ADHI menggarap proyek ini bersama Shimizu.
Baca Juga: Corona di Indonesia, 96 positif, 8 sembuh, 5 meninggal dan daftar 69 kasus per Jumat
Sepanjang 2020, Adhi Karya menargetkan bisa menggenggam kontrak baru sebesar Rp 35 triliun. Lalu pada kuartal I-2020 ini, ADHI menargetkan kontrak sebesar Rp 2,4 triliun. Proses tender beberapa paket telah diikuti dan beberapa diantaranya Adhi Karya dinyatakan sebagai penawar terendah.
"Proses penyusunan dokumen kontrak sedang dilakukan di bulan Maret. ADHI optimistis bahwa target pencapaian kontrak baru di kuartal I-2020 akan terpenuhi," imbuh dia.
Sedangkan hingga Februari 2020 ini Adhi Karya telah menggenggam nilai kontrak sebesar Rp 46 triliun. Di dominasi oleh proyek-proyek jalan tol, MRT dan proyek gedung pemerintah maupun swasta.
Baca Juga: Mobil LCGC bekas laris manis, gara-gara corona?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News