kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasikorn Vision Tetapkan Harga Tender Offer Saham Bank Maspion (BMAS) Rp 1.413


Selasa, 07 Maret 2023 / 12:01 WIB
Kasikorn Vision Tetapkan Harga Tender Offer Saham Bank Maspion (BMAS) Rp 1.413
ILUSTRASI. KONTAN/Baihaki


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham pengendali baru PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS), yakni Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd (KVF) akan melaksanakan tender offer wajib sebanyak-banyaknya pada 24,7 juta lembar saham atau 0,29% dari modal disetor dan ditempatkan bank tersebut. 

Berdasarkan keterbukaan BMAS di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (6/3), KVF menetapkan harga tender offer tersebut sebesar Rp 1.413 per saham. Dengan begitu, dana yang disiapkan sekitar Rp 34,9 miliar.

Penawaran tender wajib itu akan dimulai pada 7 Maret hingga 5 April. Sementara pembayaran akan dilakukan pada 12 April 2023. 

"Pengendali Baru menyatakan memiliki dana yang cukup untuk melaksanakan penyelesaian dan pembayaran sehubungan dengan Penawaran Tender Wajib ini sesuai surat pernyataan tanggal 23 Desember 2022. Sumber dana yang digunakan dari internal pengendali baru dan tidak dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun dari bank,” tulis manajemen BMAS dalam keterbukaan tersebut. 

Saat ini struktur pemegang saham Bank Maspion terdiri dari KVF dengan kepemilikan 62,35%, Ksikorn Bank (KBank) 5,15%, dan PT Alim Investindo 29,18%. KVF merupakan anak usaha dari KBank.

Alim Investindo dan KBank merupakan pemegang saham utama sehingga saham yang dimiliki keduanya dikecualikan dalam tender wajib ini. Sementara Alim Prakasa dengan kepemilikan saham 0,01% dan PT Guna Investindo 3,02% telah menyampaikan tidak akan menjual sahamnya kepada KVF.

Seperti diketahui, KVF mengambil alih saham BMAS hingga menjadi pengendali baru dengan kepemilikan 62,35% dilakukan melalui dua tahap. Pertama, perusahaan ini mencaplok 40% saham bank tersebut dari keluarga Alim Markus. Lalu kepemilikannya bertambah setelah menyerap saham rights issue yang digelar BMAS pada November 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×