Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) pada tahun 2018 kurang menggembirakan. Pasalnya, hingga akhir tahun, produksi tambangnya hanya mencapai 350.000 ton ore atau kurang 2,77% dari target yang ditetapkan sebesar 360.000 ton ore.
Meski begitu, ZINC percaya diri menggerek target tinggi tahun ini lebih tinggi yakni produksi sebesar 450.000 ton ore atau naik 28,57% dari realisasi tahun lalu.
Direktur Keuangan Kapuas Prima Hendra Susanto William mengatakan, dari produksi sebesar 350.000 ton ore tersbut, pihaknya dapat menghasilkan penjualan konsentrat zinc sebesar 40.147 ton dan timbal 18.958 ton.
"Naik dibanding 2017 yang hanya menghasilkan penjualan zinc konsentrat sebesar 28.237 ton dan timbal 13.491 ton," kata Hendra, Kamis (10/1).
Hendra bilang, saat ini ZINC memiliki konsesi KPC 5.500 hektar dan saat ini yang sedang dieksploitasi hanya 390 hektar. Dari 390 hektar yang dieksploitasi, cadangan galena (timbal dan zinc) diperkirakan sebesar 6,2 juta ton. Itu belum termasuk cadangan bijih besi yang kemungkinan akan ZINC garap di 2019.
Untuk lahan seluas 1.100 hektar, perusahaan sedang melakukan eksplorasi yang menyeluruh dengan harapan bisa mendapatkan tambahan cadangan di luar areal 390 hektar yang sedang digarap.
Menurutnya, hal ini akan menjadi nilai tambah bagi ZINC karena penambahan cadangan akan memberikan dampak signifikan pada kinerja perseroan. Manajemen percaya akan terjadi peningkatan harga, sehingga perusahaan memasang target produksi pada angka 450.000 ton ore.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News