kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kapitalisasi Pasar Bank Jago (ARTO) Terus Merosot, Masih Menarik untuk Dikoleksi?


Selasa, 14 Juni 2022 / 17:35 WIB
Kapitalisasi Pasar Bank Jago (ARTO) Terus Merosot, Masih Menarik untuk Dikoleksi?
ILUSTRASI. Nasabah melintas di dekat logo Bank Jago di jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai kapitalisasi pasar PT Bank Jago Tbk (ARTO) terus merosot seiringan dengan penurunan harga sahamnya. Pada perdagangan Selasa (14/6), saham ARTO menguat 7,69% ke posisi Rp 9.100.

Namun berdasarkan data RTI, secara year to date saham ARTO anjlok 43,13%. Dalam setahun terakhir saham bank digital ini sudah melemah 13,9%.

Di sisi lain, kapitalisasi pasar ARTO pada Januari mencapai Rp 224,97 triliun dan menduduki posisi kelima sebagai saham dengan kapitalisasi pasar alias market cap terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga: IHSG Jatuh 1,99% pada Sesi I, Asing Jual Saham BBCA, INTP, dan ARTO

Namun pada Februari, ARTO harus menyerahkan posisinya kepada saham ASII. Market cap ARTO turun menjadi Rp 221,88 triliun dan menduduki posisi ke enam.

Kemudian pada Maret, market cap ARTO berada di posisi ketujuh dengan nilai Rp 200,96 triliun. Lalu, di April terus melorot hingga Rp 159,81 triliun. Pada Mei, market cap ARTO mencapai Rp 128,60 triliun.

Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Azis bilang secara prospek bank digital masih menarik, tapi valuasi ARTO sudah cukup tinggi jadi wajar untuk saham ARTO turun dahulu.

"Secara saat ini PBV ARTO berada di 15,3 kali, lebih mahal jika dibandingkan dengan BBCA yang memiliki PBV 4,7 kali," Azis kepada Kontan.co.id, Selasa (14/6).

Senada, Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menilai secara valuasi saham ARTO terlalu mahal sehingga belum menarik untuk dikoleksi pada saat ini.

Menurut Cheryl, masih ada big caps lain yang lebih menarik. Baik dari sisi fundamental yang sudah menghasilkan profit dan memiliki valuasi yang relatif lebih murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×