kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Kantongi Utang Bank Rp 3 T, JSMR Siap Bangun Jalan Tol


Kamis, 27 Agustus 2009 / 06:50 WIB
Kantongi Utang Bank Rp 3 T, JSMR Siap Bangun Jalan Tol


Sumber: KONTAN |

JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bisa segera menggarap proyek jalan tol baru. Sebab, operator jalan bebas hambatan terbesar di Indonesia ini bakal memperoleh pinjaman perbankan senilai Rp 3 triliun.

Pinjaman kali ini akan mengucur dari kantong tiga bank pelat merah. Mereka adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI).

Menurut Direktur Utama Jasa Marga Frans Sunito, saat ini Jasa Marga dan ketiga bank itu masih merampungkan pembahasan skema pinjaman. Yang sudah kelihatan, utang tersebut akan bertenor 10 tahun. "Penandatanganan akan kami lakukan dalam waktu dekat," kata Frans kepada KONTAN, kemarin (26/8).

Jasa Marga akan menggunakan utang itu untuk membangun dua ruas tol proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) II. Kedua proyek itu adalah ruas tol Cengkareng-Kunciran sepanjang 15,2 kilometer (km) dan ruas Kunciran-Serpong 11,2 km.

Sekretaris Perusahaan JSMR Okke Merlina menambahkan, total kebutuhan dana investasi di kedua ruas tol itu mencapai Rp 5 triliun. Investasi ini meliputi dana pembebasan tanah dan pekerjaan konstruksi.

Selain utang bank, Jasa Marga juga akan merogoh kas internal untuk menambal kebutuhan investasi proyek JORR II tersebut. Dengan sokongan bank Rp 3 triliun itu, berarti JSMR tinggal mengambil kas internal senilai Rp 2 triliun. Per Juni 2009, JSMR masih memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 3,79 triliun.

Okke bilang, proyek dua ruas JORR II tersebut saat ini masih tahap pembebasan tanah. JSMR menargetkan pekerjaan konstruksi bisa mulai berjalan pertengahan 2010. "Jika semuanya lancar, dua ruas tol ini akan beroperasi pada akhir 2011," katanya.

Bayar utang dari pendapatan

Jasa Marga yakin prospek bisnis di ruas tol Cengkareng-Kunciran dan Kunciran-Serpong cukup cerah. Nantinya, JSMR akan mengembalikan utang bank Rp 3 triliun itu dari pemasukan kedua ruas tol tersebut.

Hitungan JSMR, kepadatan lalu-lintas di kedua ruas itu akan mencapai 40.000-50.000 unit kendaraan per hari. "Harapannya pada saat beroperasi ruas ini mampu menghasilkan pendapatan signifikan," kata Okke, tanpa menyebutkan estimasi pendapatan dari ruas JORR II tersebut.

Kepala Riset Kresna Graha Sekurindo Jordan Zulkarnaen menilai, utang tersebut tidak akan membebani kinerja JSMR. Sebab, rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) JSMR masih rendah.

Sampai semester pertama 2009, total utang JSMR tercatat Rp 8,59 triliun. Sementara ekuitas perusahaan ini Rp 6,54 triliun. Dus, DER Jasa Marga masih sebesar 1,31 kali.

Meski begitu, Jordan menilai pertumbuhan jalan tol JSMR cenderung stagnan dalam tiga tahun terakhir. "Jika proyek Kunciran ini berjalan, itu berarti ada tambahan pendapatan buat JSMR," ujarnya. Dia menambahkan bahwa dalam dua tahun terakhir ini pertumbuhan pendapatan Jasa Marga hanya mengandalkan pada kenaikan tarif tol.

Kalkulasi Jordan, sepanjang 2009, JSMR mampu meraup pendapatan Rp 4 triliun atau naik 19,40% dari pendapatan tahun lalu Rp 3,35 triliun. Dus, Jordan merekomendasikan beli saham JSMR dengan target harga Rp 2.200 per saham. Pada penutupan kemarin, harga saham JSMR naik 6,82% ke level Rp 1.880 per saham.

Selain dua proyek tadi, pada tahun ini, Jasa Marga juga mengerjakan lima proyek tol baru lainnya. Kelima proyek tol baru tersebut meliputi proyek ruas Bogor Ring Road sepanjang 11 km, ruas Semarang-Solo (76 km), Gempol-Pasuruan (34 km), JORR W2 Utara (7,7 km) dan ruas Surabaya-Mojokerto (36 km).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×