Reporter: Yuliana Hema | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mendapatkan pinjaman senilai Rp 1 triliun dan US$ 2 juta dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) akan melanjutkan ekspansi di 2023.
Rencananya dana tersebut bakal dipakai untuk ekspansi usaha ataupun corporate action lainnya, sekaligus sebagai instrumen hedging yang dapat melindungi dari risiko fluktuasi kurs.
Baca Juga: BNI Kucurkan Fasilitas Pinjaman Rp 1 Triliun ke Bumi Serpong Damai (BSDE)
Meski demikian, saham emiten Grup Sinarmas ini masih mengalami tekanan 7,43% sepanjang tahun berjalan ini. Hingga Senin (19/12), BSDE parkir di posisi Rp 935 per saham.
Secara teknikal, Analis Sinarmas Sekuritas Mayang Anggita menganalisis target BSDE berada pada Resistance minor Rp 950-Rp 960, disusul Upper Triangle di seputaran angka bulat Rp 1.000.
Untuk saham grup properti ini, Mayang menyarankan investor untuk memasang strategi Buy on Weakness di sekitar MA10 dan MA20 di level Rp 920. Dia mencermati dalam jangka panjang BSDE bergerak sideways.
"BSDE bergerak sideways terhitung sejak awal 2022, dengan Support pada area Rp 890-Rp 875. Buy di sekitar area tersebut untuk gaya trading yang lebih konservatif," jelasnya kepada Kontan, Senin (19/12).
Di sisi lain, Analis Ciptadana Sekuritas Asia Yasmin Soulisa memproyeksikan BSDE dapat berhasil mencapai target marketing sales atau pra-penjualan sepanjang 2022 di Rp 7,7 triliun.
Hingga September 2022, BSDE mampu mengantongi pra-penjualan alias marketing sales sebesar Rp 6,7 triliun. Raihan itu telah mencapai 87% dari total marketing sales tahun ini.
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Menyebut Sebut Permintaan Ruko Masih Tinggi
“Raihan marketing sales BSDE ini utamanya ditopang oleh program Double Dream yang berlaku sejak Maret-Desember untuk mempromosikan unit ready stock,” jelasnya dalam riset tertanggal 1 November 2022.
Lebih lanjut, Ciptadana Sekuritas Asia merekomendasikan beli BSDE dengan target harga Rp 1.120 per saham. Dari penutupan Senin (19/12) masih ada potensi BSDE naik 19,78%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News