kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kantongi Laba Rp 28 Triliun pada 2021, Ini Agenda Bisnis Bank Mandiri pada 2022


Jumat, 28 Januari 2022 / 06:55 WIB
Kantongi Laba Rp 28 Triliun pada 2021, Ini Agenda Bisnis Bank Mandiri pada 2022


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) optimistis kinerja 2022 bisa lebih baik dibandingkan 2022. Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan dengan rasio kecukupan modal di level 19,6% maka bisa tumbuh secara organik dan anorganik. 

Bank Mandiri membidik bisa menyalurkan kredit di atas 8% sepanjang 2022. Fokusnya kepada sektor-sektor yang sudah dibiayai dan sektor yang mulai pulih. Ia melihat peluang di infrastruktur, energi, telekomunikasi, dan energi baru terbarukan. Begitupun dengan di sektor konsumer seperti properti dan rumah. 

Lanjutnya, tak hanya kepada nasabah yang sudah ada, Bank Mandiri juga optimalkan jaringan wilayah guna mengoptimalkan potensi di masing-masing wilayah. Termasuk membidik potensi pada transaksi e-commerce lewat berbagai inisiatif digitalisasi.

Baca Juga: Bukukan Pertumbuhan Laba 66,8%, Ini Penjelasan Dirut Bank Mandiri (BMRI)

“Rencana Bank Mandiri secara anorganik, belum bisa bicara sekarang, karena yang sudah miliki saat ini masih memberikan pertumbuhan kepada Bank Mandiri,” ujar Darmawan pada Kamis (27/1). 

Selain itu, Bank Mandiri juga terus memantau dan mengelola likuiditas yang ada. Bila ada kebutuhan pendanaan di 2022, maka masih terdapat ruang untuk menerbitkan Euro Medium Term Notes (EMTN) senilai US$ 550 juta.

Seiring dengan itu, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin menyatakan penyaluran kredit akan dilakukan secara hati-hati dengan menyasar sektor yang sudah pulih dan potensial di masing-masing wilayah. 

“Kebutuhan untuk pencadangan semakin berkurang karena ekonomi makin pulih dan kemampuan tim di lapangan menghadapi restrukturisasi kredit makin membaik,” paparnya. 

Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Raup Laba Bersih Rp 28 Triliun, Tumbuh 66,8% YoY

Bank Mandiri berhasil mencetak  laba bersih sebesar Rp 28,03 triliun, tumbuh 66,8% secara year on year (YoY) di sepanjang 2021. Tercatat, hingga akhir 2021, laju kredit perseroan secara konsolidasi mampu tumbuh positif sebesar 8,86% secara YoY menjadi Rp 1.050,16 triliun lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit Industri sebesar 5,2% YoY. 

Bila dirinci berdasarkan segmennya, kredit korporasi masih menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan dengan realisasi mencapai Rp 370 triliun atau tumbuh sebesar 8% YoY secara konsolidasi. Sementara itu, kredit komersial mencatat pertumbuhan tertinggi di tahun 2021 sebesar 9,7% secara YoY menjadi sebesar Rp 174 triliun.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×