kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.272   -75,00   -0,46%
  • IDX 7.072   87,75   1,26%
  • KOMPAS100 1.056   15,28   1,47%
  • LQ45 830   12,75   1,56%
  • ISSI 214   1,84   0,87%
  • IDX30 423   6,75   1,62%
  • IDXHIDIV20 510   7,91   1,58%
  • IDX80 120   1,71   1,44%
  • IDXV30 125   0,55   0,45%
  • IDXQ30 141   2,04   1,47%

Kans rupiah menguat di awal pekan masih ada karena sentimen ini


Minggu, 19 April 2020 / 20:25 WIB
Kans rupiah menguat di awal pekan masih ada karena sentimen ini
ILUSTRASI. Karyawan money changer menghitung mata uang pecahan 100 $ US di salah satu money changer di Tangerang Selatan, Jumat (17/4). Rupiah di kurs tengah BI kembali menguat 1,80% jika dibandingkan dengan posisi hari sebelumnya di Rp 15.787 per dolar AS. Dengan p


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Rupiah awal pekan berpotensi melanjutkan penguatan terhadp dollar AS bila euforia keinginan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk menghidupkan kembali ekonominya disambut positif pelaku pasar.

Mengutip Bloomberg, Jumat (19/4), rupiah menguat 1,12% ke Rp 15.465 per dollar AS. Kompak, kurs tengah Bank Indonesia juga menunjukkan rupiah menguat 1,8% ke Rp 15.503 per dollar AS.

Baca Juga: Tak hanya corona, Poundsterling juga tertekan kondisi ekonomi Inggris

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan perkembangan usaha Trump untuk melonggarkan lockdown demi menghidupkan kembali ekonomi AS akan memberi sentimen positif bagi emerging market, termasuk rupiah.

Senada, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan harapan dibukanya lockdown di AS dan beberapa negara Eropa karena penyebaran wabah yang mulai mereda membuat rupiah menguat.

"Ada kabar kemajuan pengujian obat untuk pasien yang terkena virus Covid-19 oleh perusahaan farmasi AS, Gilead Sciences, juga menambah sentimen positif bagi rupiah," kata Ariston, Jumat (17/4).

Baca Juga: Sempat menghijau, EUR/USD dinilai masih dalam tren bearish

Namun, Josua memproyeksikan dalam jangka pendek sentimen perubahan outlook peringkat kredit Indonesia dari S&P dari stabil menjadi negatif berpotensi membuat rupiah terkoreksi.

Selain itu, Ariston mengatakan bila angka penyebaran Covid-19 kembali naik dan ekonomi terus memburuk, rupiah berpotensi melemah kembali.

Jika angka penyebaran wabah Covid-19 tidak semakin buruk pada Senin (20/4), maka rupiah berpotensi kembali menguat.

Ariston memproyeksikan rupiah berada di rentang Rp 15.300 per dollar AS hingga Rp 15.550 per dollar AS. Sementara, Josua memproyeksikan rentang rupiah besok (20/4) berada di Rp 15.450 per dollar AS hingga Rp 15.650 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×