kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kalbe Farma (KLBF) teken pemasaran remdesivir, Mirae rekomendasi trading buy


Kamis, 01 Oktober 2020 / 07:00 WIB
Kalbe Farma (KLBF) teken pemasaran remdesivir, Mirae rekomendasi trading buy


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma (KLBF) menjalin kerjasama pemasaran dengan Amarox Pharma Global, anak perusahaan Hetero India. Kalbe Farma dalam perjanjian yang diumumkan Senin (28/9) menjelaskan jika akan memasarkan produk Covifor (Remdesivir) di Indonesia. 

Mirae Asset Sekuritas dari riset yang ditulis Rabu (30/9) menjelaskan jika Hetero adalah salah satu perusahaan farmasi generik terkemuka di India dan produsen obat anti-retroviral terbesar di dunia untuk pengobatan HIV/AIDS. 

Baca Juga: Kalbe Farma teken kerja sama dengan Amarox Pharma Global distribusikan remdesivir

Menurut thehindu.com, Covifor adalah merek remdesivir generik pertama yang digunakan untuk pasien COVID-19 dalam kategori dewasa dan anak-anak yang dirawat di rumah sakit akibat gejala berat pada penyakit. 

"Kami yakin perkembangan ini akan membantu Indonesia melawan COVID-19, sekaligus membawa hasil positif terhadap kinerja KLBF," jelas Analis Mirae Aset Sekuritas Mimi Halimin dalam riset. 

Mirae belum memperhitungkan kerjasama baru ini karena masih menunggu informasi lebih rinci dari KLBF. "Kami tetap positif tentang KLBF karena kami yakin di tengah pandemi COVID-19, KLBF sebagai perusahaan kesehatan masih akan mendapatkan beberapa keuntungan karena konsumen menjadi lebih sadar akan kondisi kesehatan mereka," terang Mimi dalam riset.  

Baca Juga: PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Yakin Bakal Tetap Cuan Meski Rupiah Tertekan

Mimi mempertahankan rekomendasi trading buy saham KLBF dengan target harga Rp 1.760. Rabu (30/9) saham KLBF ditutup naik 2,65% di Rp 1.550 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×