kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kabarnya Bank Permata tawarkan obligasi Rp 1,2 T


Kamis, 15 November 2012 / 17:11 WIB
Kabarnya Bank Permata tawarkan obligasi Rp 1,2 T
ILUSTRASI. Cari Tahu 4 Perbedaan Sabun Wajah Pria dan Sabun Mandi Biasa, Jangan Keliru!


Reporter: Teddy Gumilar | Editor: Edy Can


JAKARTA. Diam-diam Bank Permata sedang menawarkan obligasi sub ordinasi tahap 2 senilai Rp 1,2 triliun. Masa penawarannya dimulai sejak Selasa (13/11) dan berlangsung selama dua pekan.

Lantaran bentuknya subdebt, kupon yang ditawarkan juga lebih tinggi ketimbang obligasi senior. Indikasi kupon yang diberikan adalah 8,5% - 9,5% dengan tenor 7 tahun.

Pefindo menyematkan peringkat AA- untuk obligasi ini. "Berkaca dari subdebt BII yang 9,25%, sepertinya kupon final Bank Permata ini tidak akan terlalu jauh dari situ," kata I Made Adi Saputra, analis NC Securities.

Bank Permata tidak membantah kabar ini. "Sebagai perusahaan publik, kami tidak dapat memberikan informasi terkait saat ini. Namun kami akan menyampaikan hal ini kepada publik pada waktunya," kata Leila Djafaar, Head Corporate Affairs Bank Permata dalam pernyataan tertulisnya kepada KONTAN, Kamis (15/11).

Made yakin, subdebt milik Bank Permata berpotensi menarik minat investor. Menurutnya, dari sektor perbankan, pilihan obligasi baru tahun ini memang tidak terlalu banyak. Di luar bank-bank BUMN, hanya ada beberapa nama seperti BII, Bank Niaga, Bukopin, Muamalat, Bank Saudara, dan Victoria.

Ujung-ujungnya, nilai penerbitan surat utang dari sektor perbankan juga lebih sedikit. Sampai saat ini, nilainya baru mencapai Rp 12,475 triliun. Bandingkan dengan realisasi sepanjang tahun lalu yang mencapai Rp 18 triliun. "Nama-nama yang terbit tidak terlalu banyak. Kualitas aset yang bagus juga tidak banyak," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×