Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,26% ke level 5.114,709. Meski demikian, pada hari ini investor asing masih melakukan aksi jual bersih hingga mencatatkan net sell asing sebanyak Rp 95,46 miliar di semua pasar.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, penguatan IHSG hari ini terdorong oleh sentimen pengujian klinis vaksin corona yang dilakukan oleh PT Biofarma (Persero) dan dua anak usahanya, yakni PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.
Baca Juga: IHSG menguat 1,26% ke 5.114 pada akhir perdagangan Selasa (21/7), asing beli BMRI
Kedua saham emiten farmasi ini pun melesat pada perdagangan hari ini, dengan masing-masing penguatan 24,73% dan 24,90% dan berhasil menjadi jawara top gainers pada perdagangan hari ini.
Untuk diketahui, uji klinis vaksin Covid-19 dijadwalkan akan dimulai pada Agustus 2020 dan akan berjalan selama enam bulan, sehingga ditargetkan akan selesai pada Januari 2021 mendatang. “Pengujian ini membawa kabar baik dalam penanggulangan penyebaran virus corona di Indonesia,” ujar Hendriko kepada Kontan.co.id, Selasa (21/7).
Penguatan IHSG pada hari ini juga tidak terlepas dari penguatan kembali harga komoditas emas yang juga menyebabkan penguatan pada harga saham emiten berbasis emas.
Melansir RTI, sejumlah saham emiten emas menduduki daftar top gainers hari ini, seperti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan masing-masing penguatan 5,38% dan 9,15%.
Bergeraknya IHSG di zona hijau juga didorong oleh menguatnya saham emiten-emiten big caps dari sektor banking dan juga saham PT Astra International Tbk (ASII).
Baca Juga: IHSG terbang 1,01% ke level 5.102,17 pada sesi pertama, Selasa (21/7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
