kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Kabar Jerman dan AS angkat bursa saham Asia


Kamis, 13 September 2012 / 05:02 WIB
Kabar Jerman dan AS angkat bursa saham Asia
ILUSTRASI. Para murid memakai masker pelindung berjalan keluar dari sekolah dasar, menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Wuhan, provinsi Hubei, China, Rabu (2/9/2020). REUTERS/Aly Song


Reporter: Sandy Baskoro, Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. Mayoritas indeks saham di Asia ditutup menguat, Rabu (12/9). Kabar dari Jerman dan ekspektasi stimulus Amerika Serikat ikut mendongkrak kinerja bursa saham Asia.

Indeks Nikkei memimpin reli pasar saham Asia. Nikkei kemarin naik 1,73% diikuti indeks Kospi yang tumbuh 1,56%, Taiwan Taiex naik 1,14% dan Hang Seng menanjak 1,10%.

Managing Research Indosurya Asset Management, Reza Priyambada, menilai kabar Jerman bakal mendorong bursa saham Asia dalam jangka pendek. Mahkamah Konstitusi Jerman akhirnya menyetujui peran serta Jerman dalam program bailout European Stability Mechanism (ESM).

"Hal tersebut mengangkat indeks bursa saham Eropa sehingga memberikan tambahan angin segar bagi pergerakan bursa saham Asia, termasuk IHSG," ujar Reza.

Pasar saham Asia juga akan menguat terkait ekspektasi Bank Sentral AS (The Fed) menggelontorkan stimulus. "Dalam jangka pendek, indeks bursa saham Asia bisa naik 3%-10%," prediksi Kiswoyo Adi Joe, Managing Partner Investa Saran Mandiri.

Dalam sepekan terakhir, indeks MSCI Asia Pasifik, yang mencerminkan pergerakan indeks bursa saham di Asia, sudah naik 1,77%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×