kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jusuf Kalla menutup transaksi terakhir 2015 di BEI


Rabu, 30 Desember 2015 / 16:19 WIB
Jusuf Kalla menutup transaksi terakhir 2015 di BEI


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tahun 2015 tampaknya kurang memberi peruntungan yang baik terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pada pengujung tahun 2015, IHSG tutup di posisi 4.593,01. Angka tersebut memerah 12,12% dari 5.226,95 di penutupan 2014.

"Saya atas nama pemerintah memberikan penghargaan dan aspirasi tinggi terhadap otoritas pasar modal yang telah menunjukkan dedikasi tinggi. Dengan ini, perdagangan resmi ditutup," sebut Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla, pada penutupan perdagangan, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, (30/12).

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad menyadari bahwa IHSG 2015 dipenuhi banyak tantangan. Hal ini dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi yang melanda dan fluktuasi nilai tukar rupiah.

"Perlu kita garis bawahi pelemahan yang terjadi bukan hanya dialami kita sendiri. Tapi negara-negara di dunia, termasuk Asean," ucapnya.

Muliaman menyebut, jumlah emisi efek saham dan surat utang swasta dan pemerintah lebih dari Rp 470 triliun. Lalu jumlah emiten baru saham adalah 18 perusahaan. Kemudian, jumlah investor bertambah lebih dari 69.000 orang. Terakhir, nilai aktiva bersih reksadana meningkat lebih dari 12%.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×