Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (19/2) besok hari. Pasalnya, indikator teknikal menunjukkan potensi penguatan indeks.
Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas menjelaskan, dari sisi teknikal pergerakan IHSG masih cenderung terkonsolidasi pada area support MA7. Indikator Stochastic crossing pada area dekat oversold dengan bullish momentum yang masih terus tertahan pada support MA15 dari momentumnya.
"Sehingga diperkirakan IHSG masih membuka peluang penguatan dengan range pergerakan 4.685-4.800," jelas Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Kamis (18/2).
Pada pergerakan hari ini, IHSG mampu bergerak positif sejak awal perdagangan dengan ditutup menguat 20.50 poin atau 0.43% di level 4765.51 dengan volume yang cukup besar. Aliran dana masuk atau aksi beli investor asing mulai terlihat cukup besar di bulan Februari yakni terbesar sejak 5 tahun terakhir.
Menurutnya, penguatan IHSG tersebut terdorong sentimen positif pemangkasan suku bungan acuan Bank Indonesi (BI Rate) 25% basis poin sesuai ekspektasi pasar. Sementara sebagian bursa Asia justru rontok setelah instrumen save heaven yen menguat pasca China memperbaiki fluktuatif yuan.
Selain itu, lanjut Lanjar, Kesepakatan antara Arab Saudi dan Rusia untuk membekukan produksi minyak ternyata gagal mendorong optimisme investor dan meredakan kecemasan atas aksi jual minyak mentah tahun ini.
Sementara, Bursa Eropa berlawanan menguat di saat investor menyambut laba perusahaan yang lebih baik dari perkiraan. Sentimen selanjutnya yang akan menjadi fokus investor dari dalam negeri yakni pengumuman pertumbuhan pinjaman, dan tingkat suku bunga.
Selain itu, investor juga menunggu tingkat inflasi Cina dan menanti hasil pertemuan ECB di Eropa, Tingkat pengangguran dan persediaan minyak di AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News