Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berencana menjual treasury stock kepada publik guna memperkuat modal perseroan. Jumlah saham yang akan dijual kembali ke masyarakat ini mencapai 24, 5 juta lembar saham. Hal ini seiring dengan rencana ekspansi perseroan dalam pembangunan ruas-ruas tol baru .
“Sesuai peraturan Bapepam, tahun ini saham treasury sudah memasuki periode wajib menjual,” kata Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Okke Merlina, Selasa (3/4).
Selain melepas saham treasury, JSMR juga berencana untuk melepas sisa kepemilikan sahamnya di CMNP sekitar 81,6 juta saham. Sebagai pelaksana kedua aksi korporasi tersebut, JSMR telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas.
Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya, saat ini JSMR telah mendapatkan konsesi untuk membangun sembilan ruas jalan tol yang berlokasi di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Kesembilan ruas tol tersebut adalah JORR Ruas W2N (Kebonjeruk-Ulujami), Bogor Ring Road, Cengkareng-Kunciran, Kunciran-Serpong, Semarang-Solo, Gempol-Pandaan, Gempol-Pasuruan, Benoa-Ngurah Rai-Nusa Dua dan relokasi Tol Porong-Gempol.
Ruas Cengkareng-Kunciran dan Kunciran-Serpong merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road lingkar kedua (JORR-2). Dari sembilan ruas tersebut, tujuh ruas diantaranya akan mulai dibangun pada tahun 2012 ini. “Hal ini sesuai dengan komitmen kami yang telah mencanangkan tahun 2012 ini sebagai Tahun Konstruksi,” tambahnya.
Untuk membangun kesembilan ruas tol ini, Jasa Marga memerlukan dana sekitar Rp 25 triliun. Mulai tahun 2013, sebagian dari ruas tol yang dibangun tahun ini diperkirakan akan dapat mulai beroperasi secara bertahap.
“Selain digunakan untuk menambah dana untuk keperluan pembangunan jalan tol yang sudah dimiliki konsesinya, Jasa Marga saat ini juga tengah berencana untuk melakukan akuisi ruas jalan tol baru yang saat ini konsesinya dimiliki oleh perusahaan lain” papar Okke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News