Reporter: Agus Triyono | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Yen menguat terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Aksi ambil untung pasar pasca penguatan tajam sejumlah mata uang utama dunia terhadap yen pekan lalu telah menguatkan pergerakan JPY.
Di pasar spot Jumat (20/12), pasangan USD/JPY melemah 0,14% menjadi 104,10, pasangan EUR/JPY melemah 0,06% menjadi 142,32. Namun, pasangan AUD/ JPY masih menguat 0,46% menjadi 92,8450 dibanding hari sebelumnya.
Sejumlah mata uang utama dunia, pekan lalu, menguat ke level tertinggi sejak tahun 2008 terhadap yen setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan mengurangi stimulus moneter mulai Januari 2012 dari sebelumnya US$ 85 miliar menjadi US$ 75 miliar.
Suluh Adil Wicaksono, analis Millenium Penata Futures mengatakan, mata utang utama dunia menguat mayoritas terhadap yen pada saat pengumuman keputusan pemangkasan stimulus. Penguatan tajam tersebut telah memicu aksi ambil untung sehingga yen bisa terangkat. "Pasangan EUR/JPY juga sudah menguat cukup lama, hampir enam minggu belakangan ini," katanya.
Nanang Wahyudin, analis SoeGee Futures memperkirakan, walaupun menguat, kemungkinan besar penguatan yen tersebut tidak akan bertahan lama. Pernyataan Bank of Japan (BoJ), akhir pekan lalu, bahwa mereka masih akan tetap menjalankan kebijakan moneter longgar agar pemulihan ekonomi Jepang berlanjut, akan kembali melemahkan yen.
Tekanan terhadap JPY kemungkinan besar juga akan datang dari kondisi ekonomi Negeri Paman Sam yang mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Kondisi ini kemungkinan besar akan terus memicu optimisme pasar bahwa dalam beberapa waktu ke depan Bank Sentral AS akan melanjutkan pengurangan stimulus moneter. Alhasil, USD/JPY berpotensi menguat.
Zulfirman Basir, analis Monex Investindo Futures mengatakan, penguatan pasangan AUD/JPY dipicu oleh aksi bargain hunting akibat pelemahan aussie belakangan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News