Reporter: Abdul Wahid Fauzi | Editor: Test Test
JAKARTA. Prospek bisnis sektor kontruksi bangunan diperkirakan akan lebih menjanjikan pada tahun ini. Perkiraan ini sejalan dengan maraknya proyek-proyek infrastruktur dan properti. Nah, demi mengantisipasi hal ini, PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) mengalokasikan dana sebesar Rp 100 miliar untuk belanja modal alias capital expenditure (capex) pada tahun ini.
"Seluruh dananya dari kas internal," ujar Umar Ganda, Wakil Presiden Direktur JKON, kepada KONTAN, belum lama ini. Ia memaparkan, dana belanja modal itu akan digunakan untuk meningkatkan produksi tiang pancang dan overlay (lapisan tambahan) jalan. Sayang, dia tidak mau mengungkapkan jumlah penambahan kapasitas produksi tiang pancang dan overlay jalan.
Tak hanya itu, Jaya Konstruksi juga berencana menggenjot kinerja anak usahanya, PT Jaya Trade Indonesia (JTI), yang bergerak di bidang aspal curah. Ini merupakan konsekuensi dari kucuran dana segar JKON ke anak usahanya itu sebesar Rp 56,24 miliar pada akhir tahun 2009.
Berdasarkan prediksi membaiknya kondisi perekonomian dan peningkatan produksi, JKON optimistis bisa membukukan kenaikan nilai kontrak sebesar 15% hingga 20% pada tahun ini, atau menjadi sekitar Rp 3,2 triliun. Sementara laba bersihnya diperkirakan naik menjadi di atas Rp 120 miliar.
Dalam hitungan Umar, JKON mampu membukukan pertumbuhan pendapatan sekitar 15% pada tahun lalu. Padahal, semula JKON hanya menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% menjadi Rp 2,56 triliun. Jadi, pendapatan JKON pada tahun lalu ditaksir bisa mencapai Rp 2,68 triliun. Sekedar tambahan informasi, pendapatan JKON tahun 2008 sebesar Rp 2,34 triliun, dengan laba bersihnya Rp 102,06 miliar.
Umar mengakui, positifnya kinerja JKON pada 2009 akibat pendapatan proyek melebihi target. Tapi, dia enggan menyebutkan nilai proyek baru yang berhasil diperoleh JKON pada tahun 2009. Yang jelas, 70% dari proyek tersebut berasal dari pemerintah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
