kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jika perang dagang mereda, harga batubara berpotensi balik ke US$ 100 per metrik ton


Rabu, 23 Januari 2019 / 20:34 WIB
Jika perang dagang mereda, harga batubara berpotensi balik ke US$ 100 per metrik ton


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga batubara untuk kontrak pengiriman Februari 2019 di ICE Futures pada penutupan perdagangan Selasa (22/1) terpantau melemah 0,65% ke level US$ 99,55 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Walau demikian, potensi harga batubara untuk kembali ke angka US$ 100 per metrik ton, masih terbuka. 

Analis Asia Tradepoint Futures Deddy Yusuf Siregar melihat koreksi harga batubara saat ini wajar di tengah permintaan batubara masih terhambat oleh perlambatan ekonomi global dan perang dagang. Namun, lantaran kebutuhan batubara yang tinggi di beberapa tempat, cepat atau lambat akan kembali mengerek harga emas hitam ini.

“Sebagai salah satu contohnya adalah Vietnam. Negara ini ingin melakukan peningkatan pembangunan pembangkit listrik hingga tahun 2030 sebesar 2 GW. Mau tak mau, mereka membutuhkan pasokan batubara sebanyak 2,3 juta ton untuk merealisasikannya,” jelas Deddy.

Deddy menjabarkan, kenaikan harga batubara juga selaras dengan perundingan perang dagang antara AS dan China di Washington DC. Sempat beredar kabar jika perundingan dagang antara China dan Amerika Serikat akan dibatalkan karena kebuntuan penegakan hak kekayaan intelektual pada Senin(21/1) lalu. 

Namun simpang siur pemberitaan tersebut, langsung dibantah oleh Penasihat Gedung Putih, Larry Kudlow. Pihaknya menyatakan bahwa pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri China, Liu He tetap akan berlangsung pada akhir Januari 2019.

“Optimisme berakhirnya perang dagang, akan memberikan angin segar bagi harga-harga komoditas. Jika pada pertemuan nanti menghasilkan perdamaian, kemungkinan kenaikan harga batubara di atas US$ 100 bisa terjadi,” tutur Deddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×