kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jika IPO terwujud, valuasi GoTo terbesar ketujuh di bursa saham Indonesia


Selasa, 18 Mei 2021 / 00:15 WIB
Jika IPO terwujud, valuasi GoTo terbesar ketujuh di bursa saham Indonesia
ILUSTRASI. Gojek dan Tokopedia resmi merger. foto dok. Gojek


Reporter: Amalia Nur Fitri, Ridwan Nanda Mulyana, Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gojek dan Tokopedia resmi merger. Valuasi Grup GoTo disebut-sebut mencapai US$ 17 miliar atau Rp 198,80 triliun (kurs Rp 14.200 per dollar AS). Dengan valuasi ini, GoTo menjadi raksasa teknologi dengan valuasi terbesar di kawasan Asia Tenggara mengungguli Grab yang mencatatkan valuasi US$ 14 miliar.

Setelah aksi merger, publik menantikan aksi GoTo selanjutnya, yakni penawaran saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia.

Baca Juga: Kata para pengamat perihal merger Gojek-Tokopedia menjadi GoTo

Rencana IPO Gojek dan Tokopedia sempat dilontarkan Pandu Sjahrir, Presiden Komisaris SEA Group Indonesia yang menaungi Shopee, pada akhir April lalu.

Pria yang menjabat Komisaris BEI dan juga board member Gojek ini juga menyebut, konsolidasi terjadi dalam waktu dekat. Pandu bilang, GoTo akan listing dulu di Indonesia semester kedua tahun ini, menyusul kemudian ke Wall Street.

Manajemen Tokopedia angkat bicara ihwal peluang GoTo untuk go public. "Kami paham banyak yang tertarik dengan kabar IPO ini. Kami sedang mengeksplorasi pilihan untuk listing di lebih dari satu lokasi," ujar Vice President of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak.

Jika GoTo merealisasikan IPO di BEI, maka valuasi mereka yang kini mencapai Rp 198,80 triliun masuk tujuh emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di bursa saham Indonesia.

Baca Juga: Tokopedia-Gojek merger, OVO masih berkomitmen jadi metode pembayaran di Tokopedia

Mengacu data Bloomberg, per Senin (17/5), valuasi teratas masih ditempati Bank Central Asia (BBCA) dengan nilai kapitalisasi pasar (market cap) mencapai Rp 798,82 triliun, diikuti Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 492,07 triliun, Telkom Indonesia (TLKM) senilai Rp 315,02 triliun.

Kemudian market cap Bank Mandiri (BMRI) sebesar Rp 275,33 triliun, Unilever Indonesia (UNVR) sebesar Rp 214,59 triliun dan Astra International (ASII) senilai Rp 211,53 triliun.

Selanjutnya: Gojek-Tokopedia merger menjadi GoTo, begini respons KPPU

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×