kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jelang siang, harga emas stabil di tengah kekhawatiran akan gelombang kedua corona


Senin, 15 Juni 2020 / 11:01 WIB
Jelang siang, harga emas stabil di tengah kekhawatiran akan gelombang kedua corona
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Gold bullion is displayed at Hatton Garden Metals precious metal dealers in London, Britain July 21, 2015. REUTERS/Neil Hall/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas sedikit berubah pada hari Senin (15/6), setelah membukukan minggu terbaik sejak awal April karena kekhawatiran gelombang kedua infeksi virus corona di Beijing, China.

Mengutip Reuters, pukul 11.38 WIB, harga emas spot stabil di US$ 1.729,40 per ons troi.Sementara harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) turun 0,1% menjadi US$ 1.734,90 per ons troi.

Baca Juga: Harga emas Antam hari ini naik Rp 2.000 menjadi Rp 902.000 per gram, Senin (15/6)

Asal tahu, harga emas naik 2,6% pekan lalu, membukukan kenaikan mingguan terbesar sejak 10 April. "Ekonomi tidak berjalan baik, kami mendapat Covid-19 lagi dan lingkungan suku bunga rendah, saya pikir emas tetap menarik," kata Stephen Innes, kepala analis pasar di perusahaan jasa keuangan AxiCorp.

"Tapi, kita perlu masukan kebijakan yang signifikan dari Federal Reserve AS atau pemerintah untuk menambahkan stimulus tingkat keempat agar emas naik lebih tinggi."

Setelah berminggu-minggu dengan hampir tidak ada kasus baru virus corona, Beijing telah mencatat lusinan kasus baru dalam beberapa hari terakhir.

Kondisi serupa terjadi di beberapa negara bagian AS. Meningkatnya kekhawatiran tentang gelombang kedua corona membuat sentimen risiko di kalangan investor, imbasnya pasar saham Asia dan harga minyak diperdagangkan lebih rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×