kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.799   5,00   0,03%
  • IDX 6.265   11,17   0,18%
  • KOMPAS100 893   0,71   0,08%
  • LQ45 704   -3,36   -0,48%
  • ISSI 194   0,91   0,47%
  • IDX30 370   -2,26   -0,61%
  • IDXHIDIV20 448   -3,14   -0,70%
  • IDX80 101   -0,03   -0,03%
  • IDXV30 106   -0,01   -0,01%
  • IDXQ30 122   -1,31   -1,06%

Jelang siang, harga emas spot masih naik di US$ 1.688,99 per ons troi


Senin, 08 Juni 2020 / 11:09 WIB
Jelang siang, harga emas spot masih naik di US$ 1.688,99 per ons troi
ILUSTRASI. Harga emas. REUTERS/Ajay Verma/File Photo


Reporter: Anna Suci Perwitasari, Handoyo | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat tergelincir, harga emas kembali terungkit. Mengutip Bloomberg, Senin (8/6) pukul 11:05 WIB harga emas spot berada di US$ 1.688,99 per ons troi, naik 0,23% dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Minggu lalu, harga emas batangan pun sudah menunjukkan tanda-tanda koreksi setelah turun 2,4%. Ini menjadi penurunan mingguan terbesarnya sejak pekan yang berakhir 13 Maret lalu. Selain itu, penurunan harga emas di pekan lalu menjadi yang pelemahan ketiga secara berturut-turut. 

Baca Juga: Belum sejalan, harga logam mulia di sisa 2020 bakal mengekor emas

Data tenaga kerja AS yang secara tak terduga membaik di bulan Mei, setelah bulan sebelumnya mencetak rekor terburuk sejak Perang Dunia Kedua memang menjadi sentimen utama bagi harga emas. 

Untuk pekan ini, investor akan fokus menanti FOMC Meeting yang dilaksanakan di tengah pekan ini. Diharapkan The Federal Reserve bakal memberikan pernyataan terkait kondisi terkini akibat pandemi virus corona. 

Baca Juga: Harga emas Antam stabil di level Rp 876.000 per gram pada hari ini

Seperti diketahui, kematian global akibat virus corona sudah mencapai 400.000 hingga Minggu (7/6), ketika kasus melonjak di Brasil dan India. Sementara menurut perhitungan Reuters, kasus infeksi virus corona sudah mendekati 7 juta. 

Sentimen ini diprediksi mampu menahan harga emas untuk jatuh lebih dalam. Di tambah lagi adanya katalis dari demonstrasi untuk reformasi kepolisian  di Negeri Paman Sam yang masih bisa menopang si kuning.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×