kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jelang pemilu AS, harga minyak reboud


Senin, 07 November 2016 / 08:48 WIB
Jelang pemilu AS, harga minyak reboud


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Harga minyak dunia rebound di tengah reli pasar saham Asia dan global pagi ini (7/11). Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran Desember naik sebesar 57 sen menjadi US$ 44,64 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 11.11 waktu Sydney, harga kontrak yang sama berada di level US$ 44,44 sebarel.

Sedangkan harga minyak Brent untuk pengantaran Januari naik sebesar 46 sen atau 1% menjadi US$ 46,04 per barel di ICE Futures Europe exchange yang berbasis di London.

Harga minyak reli seiring prospek positif kasus email yang melanda kandidat presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton. Dalam suratnya ke Kongres AS, Direktur FBI James Comey menjelaskan, institusi yang dia pimpin mengambil kesimpulan bahwa kasus email Clinton bukanlah aksi kejahatan.

Di sisi lain, Algeria masih optimistis OPEC akan mencapai kesepakatan terkait pemangkasan kuota produksi minyak pada pertemuan berikutnya.

"Akan terjadi volatilitas menjelang pelaksanaan pemilu AS. Tapi saya rasa, market menyesuaikan masalah kasus Clinton dengan FBI," jelas Ric Spooner, chief market analyst CMC Markets di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×