kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Jelang lelang, harga SUN menuju level tertinggi


Selasa, 16 Oktober 2012 / 10:44 WIB
Jelang lelang, harga SUN menuju level tertinggi
ILUSTRASI. Makanan yang bisa membunuh kanker prostat. KONTAN/Muradi/2019/11/21


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) terus melaju ke level tertingginya. Kenaikan harga terjadi pada sejumlah SUN seri benchmark.

Misalnya, harga SUN seri FR0065 tenor 21 tahun pada pagi ini berada di posisi 101,50, naik 13 basis poin (bps) dari penutupan kemarin. Ini merupakan level tertingginya sejak diterbitkan di 2012.

Begitu juga dengan seri FR 0064 yang memiliki tenor 15 tahun saat ini berada di posisi 99,37 yang juga merupakan posisi tertingginya tahun ini.

Analis Obligasi PT Sucorinvest Central Gani, Ariawan menuturkan, saat ini pemodal lebih banyak memanfaatkan pergerakan harga SUN untuk trading, di tengah kondisi seri benchmark baru yang sudah likuid mengingat seri tersebut terus diterbitkan melalui lelang dan sudah ramai di pasar sekunder.

"Sehingga mereka dengan mudah keluar masuk untuk memanfaatkan volatilitas harga," jelas Ariawan kepada KONTAN, Selasa (16/10).

Ariawan juga bilang, pelaku pasar obligasi masih melihat potensi yang positif pada pasar surat utang Indonesia. Ariawan memprediksi, beberapa seri calon benchmark baru tersebut masih berpeluang naik berkisar 50-100 bps lagi pada pekan ini.

Sedangkan penurunan yield beberapa seri SUN, menurut Ariawan, tidak akan berpengaruh signifikan terhadap lelang sukuk hari ini. "Dibanding seri SUN benchmark baru, seri sukuk masih kurang likuid, sehingga kemungkinan yield yang ditawarkan masih cukup tinggi," paparnya.

Adapun kriteria yield rata-rata yang wajar dari sukuk, kata Ariawan, kemungkinan hanya berbeda sampai 15 bps di atas seri SUN dengan tenor yang sama.

Sekedar mengingatkan, pada hari ini, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Negara (DJPU) melelang sukuk, yang melibatkan seri SPNS 17042013 (penerbitan baru) dan PBS001, PBS002, PBS003 serta PBS004. Untuk lelang seri SPN-S, selain peserta lelang dan LPS, Bank Indonesia juga berhak mengikutinya. Sedangkan untuk seri PBS, hanya diikuti oleh peserta lelang dan LPS saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×