kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Jelang Hasil RDG Bank Indonesia, Rupiah Ditutup Melemah Pada Selasa (20/2)


Selasa, 20 Februari 2024 / 18:48 WIB
Jelang Hasil RDG Bank Indonesia, Rupiah Ditutup Melemah Pada Selasa (20/2)
ILUSTRASI. Rupiah spot dan Jisdor BI kompak melemah 0,18% terhadap dolar Amerika Serikat (AS).


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah ditutup melemah di perdagangan hari ini, Selasa (20/2). Rupiah spot dan Jisdor BI kompak melemah 0,18% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang masing-masing ditutup ke posisi Rp 15.660 dan Rp 15.659 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mencermati, pelemahan rupiah hari ini cenderung didorong oleh sentimen risk-off di pasar Asia akibat PM Thailand mendesak bank sentral Thailand untuk segera melakukan pemotongan suku bunga karena mempertimbangkan ekonomi Thailand sudah memasuki krisis.

“Desakan tersebut mendorong kekhawatiran pasar terhadap stabilitas dari perekonomian di kawasan Asia Tenggara,” kata Josua kepada Kontan.co.id, Selasa (20/2).

Dari internal, lanjut Josua, rupiah cenderung melemah karena dipengaruhi oleh sentimen Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang berlangsung hari ini hingga besok, tanggal 20-21 Februari 2024. Investor tengah menantikan keputusan suku bunga Bank  Indonesia.

Baca Juga: Jepang dan Inggris Resesi, Sri Mulyani Ungkap Dampaknya Bagi Ekonomi Global

Oleh karena itu, Josua memperkirakan bahwa rupiah berpotensi bergerak datar (sideways) di perdagangan besok Rabu (21/2). Sebab, para investor akan menunggu pandangan dari BI terkait dengan arah kebijakan moneter Bank Indonesia di tahun 2024.

Pengamat Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong memproyeksi, rupiah kemungkinan bakal lanjut tertekan di perdagangan Rabu (21/2). Rupiah dan mata uang Asia lainnya pada umumnya masih melemah terhadap dolar AS yang menguat, seiring investor mengantisipasi nada hawkish pada risalah pertemuan FOMC pekan ini.

Baca Juga: Rupiah Spot Melemah 0,18% ke Rp 15.660 Per Dolar AS Pada Perdagangan Selasa (20/2)

Namun, investor juga akan wait and see menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur BI besok. Walau diperkirakan masih akan tetap mempertahankan suku bunga, investor mengantisipasi pernyataan BI seputar kebijakan ke depan pasca pilpres 2024.

“Rupiah diperkirakan masih akan dalam tekanan dolar AS,” ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (20/1).

Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 15.600 per dolar AS–Rp 15.700 per dolar AS. Sedangkan, Josua memprediksi rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp 15.625 per dolar AS–Rp 15.725 per dolar AS di perdagangan besok, Rabu (21/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×