Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Penguatan dollar AS di hadapan AUD terus terjaga setelah data tenaga kerja negeri paman sam cukup menggembirakan. Berbagai sentimen baik dari AS maupun Eropa mendukung kenaikan USD.
Mengutip Bloomberg, Rabu (9/12) pukul 18.25 WIB, pasangan AUD/USD tergerus 0,25% ke level 0,7197.
Wahyu Tri Wibowo, analis Central Capital Futures mengatakan, mata uang AUD terkoreksi setelah pekan lalu menguat cukup signifikan. Penguatan AUD terjaga sejak pertemuan Bank Sentral Australia awal bulan ini menghasilkan kebijakan netral, yakni menahan tingkat suku bunga.
Di sisi lain, USD sedang melambung lantaran didukung oleh kenaikan data tenaga kerja AS bulan November lalu. Pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB) yang masih tetap memberikan pelonggaran moneter juga membuat Euro tergerus dan imbasnya mengangkat USD. Gubernur ECB, Mario Draghi menyatakan bahwa ekonomi Eropa masih terlihat lesu dengan tingkat inflasi rendah. “Menjelang pertemuan FOMC, AUD/USD bisa terus terkoreksi,” ujar Wahyu.
Di samping data ekonomi Australia, pergerakan AUD/USD akan menunggu data klaim pengangguran AS secara mingguan yang diprediksi turun menjadi 266.000 dari sebelumnya 269.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News