kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jaya Agra Wattie (JAWA) bakal dapat pinjaman Rp 1 triliun tanpa bunga dan jaminan


Rabu, 21 Oktober 2020 / 13:08 WIB
Jaya Agra Wattie (JAWA) bakal dapat pinjaman Rp 1 triliun tanpa bunga dan jaminan
ILUSTRASI. Jaya Agra Wattie (JAWA) Berharap Bisa Dongkrak Kinerja dengan Mengerek Produksi CPO dan Karet


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang perkebunan PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) bakal memperoleh pinjaman maksimal Rp 1 triliun dari pemegang saham utamanya, yakni PT Sarana Agro Investama (SAI). SAI menggenggam 80% kepemilikan pada saham JAWA.

Rencananya, SAI akan memberikan pinjaman ini secara bertahap sesuai permintaan. Transaksi afiliasi ini juga tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (21/10), pengajuan pinjaman ini dilakukan karena ketersediaan kas dan tingkat likuiditas JAWA saat ini cukup rendah. Per 30 Juni 2020, kas dan bank akhir periode JAWA hanya sebesar Rp 764,03 juta.

"JAWA memerlukan tambahan dana untuk dapat beroperasi secara optimal sehingga dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya yang dalam beberapa tahun terakhir terus merugi," ungkap manajemen JAWA dalam keterbukaan informasi, Rabu (21/10).

Baca Juga: Penjualan Jaya Agra Wattie (JAWA) turun 3% pada 2019, rugi bersih berkurang 5,8%

Manajemen yakin, dengan pinjaman ini, JAWA memperoleh kepastian sumber pendanaan untuk kelangsungan kegiatan operasionalnya. Apalagi, pinjaman yang akan diberikan berupa pinjaman tanpa bunga dan tanpa jaminan sehingga hal itu akan meringankan beban keuangan JAWA.

Sebagai pemberi pinjaman, SAI berhak untuk setiap saat meminta agar JAWA menyelesaikan pinjaman, baik sebagian maupun seluruhnya. SAI juga berhak menentukan cara pelunasan pinjaman. Pilihannya antara konversi pinjaman menjadi saham atau pembayaran secara tunai.

Sebagai informasi, per Juni 2020, JAWA membukukan pendapatan Rp 256,85 miliar dari penjualan karet, minyak dan biji sawit, teh, serta kopi. Jumlah tersebut merosot 27,35% dari pendapatan periode sama tahun 2019 yang sebesar Rp 353,53 miliar.

Dari segi bottom line, JAWA masih mencatatkan rugi bersih Rp 142,52 miliar pada semester 1-2020. Jumlah ini turun tipis dari rugi bersih periode sama tahun 2019 yang sebesar Rp 144,53 miliar.

Selanjutnya: Tahun Ini Manajemen Jaya Agra Wattie (JAWA) Tak Pasang Target Muluk-muluk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×