kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Jasa Marga resmi jadi operator Suramadu


Senin, 25 Agustus 2014 / 10:09 WIB
Jasa Marga resmi jadi operator Suramadu
ILUSTRASI. Cek Daftar Harga Mobil Honda WR-V di Maret 2023, Masih Staganan. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Setelah tertunda sekian lama, akhirnya PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) resmi menjadi operator Jembatan Tol Surabaya-Madura (Suramadu). Peresmian ini dilakukan semua pihak belum lama ini.

Berdasarkan rilis resmi perusahaan akhir pekan ini, penandatanganan Perjanjian Pengusahaan  Jalan Tol  (PPJT)  Jalan Tol Jembatan SurabayaMadura (Suramadu),  dilakukan antara Direktur  Utama  Jasa  Marga Adityawarman dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Ghazali di Jakarta.

Proses perjanjian ini telah melewati masa yang cukup panjang, JSMR sebelumnya telah ditetapkan sebagai pemenang  tender  untuk  pengoperasian,  pemeliharaan  dan  konstruksi  Jembatan  Suramadu  pada 2012  lalu.  Namun, eksekusinya tertunda lantaran masalah  hukum yang memayungi  keberadaan  jembatan  tersebut, yaitu  UU  Nomor  38 dan PP  Nomor 15  tentang  Jalan Tol,  dan  Peraturan  Presiden  Nomor  27  tahun  2008  tentang  Badan  Pengembangan  Wilayah  Surabaya-Madura  (BPWS).  

Dalam peraturan itu disebutkan, pengusaaan Jalan Tol Jembatan Suramadu ini dimiliki oleh BPWS. "Jadi, agak  sulit  dan  memerlukan  waktu untuk memprosesnya,” imbuh Ahmad dalam keterangan resminya.

Namun  seiring  perjalanan waktu,  BPWS kemudian  bersedia bekerjasama dengan JSMR untuk  mengelola Jembatan Suramadu. Jadi, saat ini Jembatan Suramadu dikelola oleh sejumlah pihak, yakni BPWS yang bekerjasama dengan JSMR selaku pengelola, lalu BPJT  sebagai  otorisator,  dan  pihak ketiga  adalah Bina  Marga.  

Direktur  Utama  JSMR Adityawarman,  berharap agar perjanjian  ini bisa menjadi percontohan bagi perjanjian -perjanjian lain. Terkait operasional pengelolaannya, dia akan  memprioritaskan  peningkatan  kapasitas   gerbang  mengingat  kondisi  kapasitas  yang  ada  saat  ini  sangat  kurang.  “Karena tingkat lalu  lintas  disini sangat luar biasa, seperti Lebaran  kemarin,” pungkas Adityawarman.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×