Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna menghadapi era industri 4.0, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) membangun laboratorium teknologi berbasis Internet of Things (IoT) di bekas Kantor Jasa Marga Cabang Jakarta-Tangerang pada Juli 2019 silam.
Alex Denni, Direktur Human Capital & Transformasi mengatakan, saat ini masih dalam progres pembangunan dan targetnya bakal rampung pada Agustus 2020 mendatang.
Asal tahu saja, pembangunan laboratorium IoT ini merupakan salah satu upaya Jasa Marga dalam melakukan transformasi teknologi untuk menunjang proses bisnis perusahaan. Dengan adanya laboratorium IoT ini, harapannya bisa menemukan teknologi-teknologi terbaru yang dapat menunjang kinerja JSMR serta memberikan pelayanan terbaiknya.
Baca Juga: Kenaikan Tarif Jalan Tol Menopang Kinerja Jasa Marga (JSMR)
Lebih lanjut, Jasa Marga IoT bakal mengembangkan beragam pelayanan digital seperti transaksi tol, keamanan, pengelolaan antisipasi kendaraan Over Dimention Over Load (ODOL), Augmented Reality, Traffic Monitoring System, Social Media Comment Center, dan lain penerapan teknologi lainnya.
“Untuk fisiknya saja, kami membutuhkan dana sekitar Rp 30 miliar per tahun,” ungkapnya Selasa (21/1).
Pembangunan Jasa Marga IoT ini juga dilengkapi dengan robotic lab, tooling room, server room, computer lab, testing room, VR/AR room, music room, digital library dan sarana pendukung lainnya.
Sembari menunggu pembangunan laboratorium rampung, JSMR, anggota indeks Kompas100 ini, juga sudah mulai menyiapkan dari segi sumber daya manusianya.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam menghadapi era digital, perusahaan telah menggandeng Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia mengadakan pelatihan programming untuk karyawan Jasa Marga selama kurang lebih satu bulan.
Dalam gelombang pertama ini, ada sejumlah 100 karyawan JSMR yang mengikuti pelatihan programming dan coding.
Nantinya, JSMR akan mengadakan pelatihan programming secara rutin hingga dua tahun ke depan. “Karyawan kami siapkan untuk menghadapi era digital, jadi yang harus dibekali digitalnya,” ujarnya dalam acara Wisuda Pelatihan Programming gelombang pertama.
Baca Juga: Sempat gratis, Jasa Marga kembali terapkan tarif untuk jalan tol dalam kota
Ia bilang, pelatihan selanjutnya bakal ada sekitar 200 peserta dan terus bertambah setiap bulannya. Yang pasti, dalam jangka dua tahun ia menargetkan lebih dari 5.000 karyawan JSMR mengikuti pelatihan ini.
Secara keseluruhan, dalam satu tahun perusahaan menyiapkan dana sekitar Rp 90 miliar hingga Rp 100 miliar sebagai anggaran pembelajaran bagi karyawannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News