Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) optimistis bisa menyelesaikan sejumlah proyek jalan tol menjelang akhir tahun. Jasa Marga juga menargetkan proyek jalan tol yang tergabung dalam Jaringan Jalan Tol Trans Jawa selesai konstruksi pada bulan November 2018 dan siap dioperasikan akhir tahun 2018.
Sekretaris Perusahaan JSMR Agus Setiawan mengungkapkan bahwa ada beberapa proyek tol yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini. Agus menjelaskan, saat ini pihaknya tengah mengejar penyelesaian proyek Jalan Tol Batang-Semarang yang panjangnya 75 kilometer, Jalan Tol Semarang-Solo Ruas Salatiga-Kartasura sepanjang 32 kilometer.
"Selain itu, JSMR juga akan menyelesaikan proyek Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri Ruas Wilangan-Kertosono yang memiliki panjang 37 kilometer dan Jalan Tol Gempol-Pasuruan Ruas Pasuruan-Grati yang memiliki panjang 13,65 kilometer," kata Agus kepada kontan.co.id, Kamis (6/12).
Hal ini sejalan dengan rencana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penyelesaian pembangunan jalan tol Trans Jawa dari Merak - Banyuwangi sepanjang 1.150 kilometer pada akhir tahun 2019.
Sebelumnya Agus pernah mengungkapkan bahwa pendapatan jalan tol tetap tumbuh sesuai dengan tren pertumbuhan volume lalu lintas setiap tahunnya secara konsolidasi.
Tahun ini, Jasa Marga menargetkan pendapatan tol dan non tol bisa mencapai Rp 11,6 triliun. Artinya, target ini naik 30% dari realisasi tahun lalu.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan keuangan tidak diaudit yang dipublikasikan melalui laman Bursa Efek Indonesia, Rabu (24/10), Jasa Marga mengantongi pendapatan tol dan usaha lainnya Rp 7,13 triliun pada kuartal III/2018. Jumlah itu naik 5,13% dari posisi yang sama pada periode sebelumnya Rp 6,78 triliun.
Selanjutnya, pendapatan konstruksi emiten berkode saham JSMR ini tumbuh 24,34% secara tahunan pada kuartal III/2018. Pendapatan tersebut naik dari Rp 16,28 triliun menjadi Rp 20,25 triliun.
Dengan demikian, total pendapatan yang dikantongi Rp 27,38 triliun pada September 2018. Capaian tersebut tumbuh 18,69% dari periode yang sama tahun lalu.
Akan tetapi, beban pendapatan JSMR naik lebih tinggi dari pendapatan. Terjadi pertumbuhan beban pendapatan 20,06% secara tahunan dari Rp 19,28 triliun menjadi Rp 23,14 triliun pada 30 September 2018.
JSMR mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk Rp 1,77 triliun pada kuartal III/2018. Pencapaian tersebut turun 6,88% dari Rp 1,90 triliun pada kuartal III-2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News