kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.981   -127,22   -1,79%
  • KOMPAS100 1.043   -20,73   -1,95%
  • LQ45 820   -13,74   -1,65%
  • ISSI 213   -3,82   -1,77%
  • IDX30 418   -8,40   -1,97%
  • IDXHIDIV20 505   -8,62   -1,68%
  • IDX80 119   -2,37   -1,96%
  • IDXV30 125   -2,26   -1,78%
  • IDXQ30 139   -2,45   -1,73%

Jasa Marga (JSMR) Jual 40% Saham Tol MBZ ke Anak Nusantara Infrastructure (META)


Senin, 04 Juli 2022 / 19:13 WIB
Jasa Marga (JSMR) Jual 40% Saham Tol MBZ ke Anak Nusantara Infrastructure (META)
ILUSTRASI. Jasa Marga (JSMR) melanjutkan program asset recycling dalam upaya mengoptimalkan portofolio bisnis.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melanjutkan program asset recycling dalam upaya mengoptimalkan portofolio bisnis pada tahun 2022. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi korporasi menyeimbangkan pertumbuhan dan kesinambungan bisnis perusahaan plat merah tersebut.

Program itu dilakukan salah satunya dengan melakukan divestasi atas kepemilikan saham Jasa Marga di PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), anak usaha Jasa Marga yang mengelola Jalan Layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ).

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana membeberkan, divestasi sebesar 40% dari total 80% saham Jasa Marga kepada PT Marga Utama Nusantara (MUN) saat ini memasuki tahap penandatanganan conditional sale and purchase agreement of shares (CSPA) yang dilakukan pada Kamis (30/6) lalu.

Baca Juga: Melalui META, Grup Salim Akuisisi 40% Jalan Tol MBZ dari Jasa Marga Senilai Rp 4,39 T

Lisye menyebut, penyelesaian transaksi masih akan bergantung kepada pemenuhan beberapa persyaratan pendahuluan sebagaimana yang diatur dalam CSPA. Penandatanganan CSPA merupakan langkah awal dan wujud komitmen kerja sama strategis antara Jasa Marga dan MUN dalam pengusahaan Jalan Layang MBZ, melalui PT JJC sebagai Badan Usaha Jalan Tol yang mengelola.

"Kami berharap, seluruh proses transaksi ini dapat terlaksana dengan lancar sesuai target, tentunya dengan selalu menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) pada setiap tahapannya, hingga penandatanganan sale and purchase agreement (SPA) sebagaimana yang direncanakan,” jelas Lisye lewat rilis yang disiarkan Senin (4/7).

Adapun Jalan Layang MBZ yang dikelola oleh PT JJC memiliki peran penting dalam jaringan Jalan Tol Trans Jawa sebagai jalur penghubung  utama wilayah Jabotabek ke arah timur. 

Beroperasinya jalan tol ini memberikan dampak positif terhadap kelancaran jalur Jakarta-Cikampek, dengan bertambahnya kapasitas jalan tol tersebut sehingga terjadi penurunan V/C Ratio yang berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan rata-rata dari Simpang Susun Cikunir sampai Karawang Barat. 

Baca Juga: Grup Konglomerasi Bidik Lelang Jalan Tol Senilai Total Rp 127,98 Triliun, Siapa Saja?

Mengutip website resmi PT  Nusantara Infrastructure Tbk (META), PT Margautama Nusantara (MUN) merupakan unit usaha strategis yang menjadi perusahaan induk dari dua anak perusahaan, satu perusahaan asosiasi, dan satu anak perusahaan tidak langsung dalam pengelolaan jalan tol, yaitu PT BSD, PT BMN, PT JTSE, dan PT JLB.

Merujuk pemberitaan insight.kontan.co.id, saham JCC yang diakuisisi MUN dari Jasa Marga sebanyak 2.265.778 dengan harga transaksi sebesar Rp 1.778.638,51 per saham. Dengan demikian, total nilai transaksi akuisisi 40% saham JCC sebesar Rp 4,03 triliun.

Berdasarkan perjanjian, MUN akan memberikan tambahan imbalan atas akuisisi sebesar Rp 359 miliar yang harus dibayarkan sesuai dengan tingkat target penyesuaian tarif yang telah disepakati sebelumnya dengan tanggal long-stop pada 13 Desember 2024.

Dengan asumsi tambahan yang dibayarkan, maka harga transaksi akan disesuaikan menjadi Rp 1.937.082,98 per saham. Sehingga total nilai transaksi akuisisi menjadi Rp 4,39 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×