Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berencana menerbitkan surat berharga komersial (SBK). Melalui instrumen tersebut, JSMR berharap bisa mengantongi dana antara Rp 500 miliar hingga Rp 1 triliun.
Head of Corporate Finance Jasa Marga Eka Setia Adrianto mengatakan, surat berharga komersial mirip dengan discount bond dengan jangka waktu maksimal satu tahun. Selama ini, instrumen tersebut lebih banyak digunakan oleh perusahaan multifinance. Untuk perusahaan proyek seperti JSMR, ini baru kali pertama.
Terkait pencarian pendanaan lain, saat ini JSMR tengah dalam proses book building obligasi. Mengutip prosepektusnya, masa penawaran Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I Tahun 2020 itu berlangsung dari 18 Agustus 2020 hingga 28 Agustus 2020.
Baca Juga: Jasa Marga pasang target konservatif hingga akhir tahun 2020
"Sampai saat ini progresnya cukup baik, kami menargetkan kurang lebih Rp 1 trilun atas penerbitan obligasi tersebut," jelas Eka dalam konferensi pers Public Expose Live 2020 yang digelar, Rabu (26/8).
Dalam prosepktus dijelaskan, jumlah pokok Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga Tahap I Tahun 2020 itu sebanyak-banyaknya Rp 2 triliun. Sementara dana yang dihimpun dari Obligasi Berkelanjutan II Jasa Marga ditargetkan bisa mencapai Rp 4,5 triliun.
Untuk saat ini, fokus pencarian dana JSMR adalah melalui obligasi terlebih dahulu. Sehingga, rencana JSMR sebelumnya untuk menerbitkan KIK EBA Syariah akan ditinjau kembali di akhir tahun 2020 nanti.
Baca Juga: Jasa Marga kuasai 55% jalan tol di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News