kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,28   -13,21   -1.43%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jasa Marga bersiap memindahkan gerbang tol Cikarang Utama


Kamis, 29 November 2018 / 20:26 WIB
Jasa Marga bersiap memindahkan gerbang tol Cikarang Utama
ILUSTRASI. Gerbang Tol Cikarang Utama


Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -CIBITUNG. PT Jasa Marga Tbk menyatakan akan memindahkan posisi Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama di ruas Tol Jakarta-Cikampek (Japek) yang jadi gerbang masuk menuju Jabodetabek dari Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Rencananya, GT Cikarang Utama akan digantikan tugasnya oleh GT Cikopo.

Menurut Direktur Operasional II Jasa Marga Subakti Syukur, pemindahan tersebut dijadwalkan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2019. Rencana pemindahan GT Cikarang Utama sebenarnya sudah lama direncanakan oleh Jasa Marga. Namun, rencana tersebut terkendala oleh proyek tol layang Japek yang sudah memasuki proses konstruksi.

“Proyek ini saling kejar – kejaran, tapi pembongkaran GT Cikarang Utama sudah kami lelangkan,” ungkap Subakti usai meninjau proyek Tol Layang Japek di km 25, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/11).

Selain itu, kemacetan panjang yang melanda ruas tol Japek saat ini menjadi alasan mengapa pemindahan GT Cikarang Utama masih belum terlaksana. Seperti yang diketahui ruas tol sepanjang 77 km tersebut kerap kali dilanda kemacetan panjang akibat berlangsungnya proyek pembangunan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta-Bandung, Light Rail Transit (LRT) Bekasi Timur—Cawang, dan Tol Layang Japek dari Cikunir menuju Karawang Barat.

Subakti menuturkan, Pemindahan GT Cikarang Utama ke Cikopo merupakan paket dari pengaturan ruas Tol Trans Jawa yang menyambungkan Merak hingga Banyuwangi. Tol Trans Jawa nantinya akan dibagi menjadi tiga cluster dengan empat gerbang tol utama. “Jadi cluster-nya Tol Trans Jawa sampai Banyuwangi itu dibagi jadi tiga cluster. Dipisahkan hanya pada waktu memasuki kota, Jakarta keluar, Semarang keluar, keluar lagi Surabaya, keluar lagi Banyuwangi,” kata dia.

Melalui empat cluster tersebut Subakti menyebut akan ada sistem integrasi tarif. Namun, ia masih belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut berapa besaran tarif tol yang berlaku masing – masing cluster tersebut. “Nantinya dari Jakarta-Cikopo itu akan menggunakan sistem terbuka,” kata Subakti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×