kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jasa Marga akan mencari pendanaan hingga Rp 4 triliun


Minggu, 22 Juli 2018 / 17:21 WIB
Jasa Marga akan mencari pendanaan hingga Rp 4 triliun
ILUSTRASI. Jalan Tol layang Jakarta-Cikampek II


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru menerbitkan reksadana penyertaan terbatas di awal Juli, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bersiap masuk pasar pendanaan lagi. Donny Arsal, Direktur Keuangan JSMR mengatakan, pihaknya akan kembali mencari pendanaan sekitar Rp 3 triliun hingga Rp 4 triliun.

Beberapa alternatif pendanaan akan coba dilakukan oleh perusahaan ini. Donny menyebut ada empat opsi pendanaan yang bisa dilakukan oleh JSMR yakni sekuritisasi aset, komodo bond, project bond, dan reksadana penyertaan terbatas (RDPT).

Jasa Marga perlu dana untuk ekspansi jalan tol. Operator jalan tol ini  bahkan belum memakai separuh belanja modal non konsolidasinya hingga akhir semester I-2018. "Untuk belanja modal non konsolidasi, bahkan belum mencapai Rp 3 triliun," kata Donny, Jumat (20/7).

Belanja modal yang digunakan oleh perusahaan ini terutama merupakan belanja modal operasional dan juga maintaining. Ia mengatakan untuk tahun ini belanja modal non konsolidasi JSMR adalah sebesar 7 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan JSMR semester I, kas dan setara kas perusahaan ini adalah sebesar Rp 4,57 triliun.

Arus kas konsolidasi Jasa Marga yang digunakan untuk penambahan hak pengusahaan jalan tol dan aset tak berwujud lain pada enam bulan pertama adalah sebesar Rp 5,73 triliun, poenambahan investasi jangka pendek dan entitas asosiasi sebesar Rp 43,3 miliar dan penambahan piutang talangan tanah kepada pemerintah adalah sebesar Rp 1,13 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×