Reporter: Ade Jun Firdaus | Editor: Test Test
JAKARTA. Para emiten yang terkena penghapusan pencatatan saham (delisting) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir tahun lalu, berencana kembali melantai di bursa saham kita. Salah satunya, PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) yang berniat untuk mencatatkan kembali saham (relisting) di BEI pada tahun ini.
Sekretaris Perusahaan Jasa Angkasa Semesta Ardjuna Sitorus bilang, kondisi pasar yang sedang menggeliat dan kesehatan keuangan perseroan yang telah stabil menjadi dua alasan utama rencana JAS ini.
Sayangnya, Ardjuna masih enggan membeberkan aksi korporasi yang hendak diambil untuk kembali melenggang di lantai bursa, termasuk jumlah penambahan saham baru yang hendak diterbitkan, dan target nilai dana yang terserap. Yang pasti, JAS memiliki opsi aksi antara menerbitkan saham baru (right issue) atau menggelar penerbitan saham baru alias initial public offering (IPO) kedua. “Kami masih jajaki kedua opsi itu,” ujarnya, Selasa (8/9).
Sekedar mengingatkan, JAS merupakan salah satu emiten yang terkena delisting oleh BEI pada Desember 2009 lalu. Sebab, mengacu aturan BEI yang mewajibkan setiap emiten yang tercatat harus melepas saham di atas 20% dari modal disetor, JAS yang merupakan penghuni Bursa Efek Surabaya tersebut tidak memenuhi persyaratan tersebut.
Sepanjang tahun 2009 lalu, JAS menorehkan pendapatan sebesar Rp Rp 570 miliar, dan laba bersih Rp 102,5 miliar. “Kami targetkan pertumbuhan sekitar 10% pada tahun ini, baik pendapatan maupun laba bersih,” ujar Ardjuna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News