Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) mencatatkan pertumbuhan penjualan sepanjang semester I-2022. Namun bottom line emiten unggas ini masih mengalami tekanan.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Japfa mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 24,48 triliun per Juni 2022. Capaian meningkat 10,74% secara tahunan dari Rp 22,11 di Juni 2021.
Perinciannya, segmen peternakan komersial tumbuh 10,46% secara tahunan menjadi Rp 9,63 triliun, segmen pakan ternak naik 6,17% secara tahunan menuju Rp 3,71 triliun dan segmen budidaya perairan mengembang 30,49% secara tahunan ke Rp 2,36 triliun.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Emiten Poultry Pilihan Analis Berikut Ini
Selanjutnya segmen pembibitan unggas tercatat merosot 13,69% menjadi Rp 1,24 triliun dari Rp 1,44 triliun. Terakhir segmen perdagangan dan lain-lain naik 6,60% secara tahunan ke Rp 1,09 triliun.
Kenaikan pendapatan ini seiringan dengan kenaikan beban pokok penjualan Japfa yang mencapai Rp 20,08 triliun di paruh pertama 2022. Nilai itu 18,77% secara tahunan dari Rp 16,90 triliun di semester I-2021.
Kenaikan beban ini diberati oleh pos bahan baku yang digunakan yang mencapai Rp 17,38 triliun atau naik 17,51% secara tahunan selama semester I-2022. Sebagai pembanding pada semester I-2022 pos ini sebesar Rp 14,78 triliun.
Dari sisi bottom line, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat turun 27,94% secara tahunan menjadi Rp 1,11 triliun di akhir Juni 2022 dari Rp 1,54 triliun pada akhir Juni 2021.
Kemudian aset Japfa tercatat meningkat dari Rp 28,59 triliun di akhir 2021 menjadi Rp 32,82 triliun pada Juni 2021. Kenaikan juga terjadi pada liabilitas JPFA dari Rp 15,48 triliun jadi Rp 19,29 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News